Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Klepon, "Si Kaget Nyemprot" yang Kaya Filosofi

11 November 2023   10:26 Diperbarui: 11 November 2023   10:35 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjuangan mengupas kelapa, sumber gambar: InfoPublik

Klepon pelangi, sumber gambar: cookpad
Klepon pelangi, sumber gambar: cookpad

Tahukah pembaca bahwa selain cantik dan lezat, ternyata ada filosofi manis yang terkandung dalam hidangan ini?

Dibalik adonan klepon yang sepertinya tidak ada rasanya, tersimpan manis yang luar biasa. Maknanya jangan menilai orang dari penampilan luarnya. Bisa jadi penampilan yang biasa biasa saja ternyata menyimpan keistimewaan yang luar biasa.

Hidangan klepon kurang lengkap tanpa adanya taburan kelapa. Taburan kelapa membuat klepon teras makin sedap.

Perjuangan mengupas kelapa, sumber gambar: InfoPublik
Perjuangan mengupas kelapa, sumber gambar: InfoPublik

Ini bermakna bahwa segala sesuatu perlu perjuangan untuk meraihnya. Bukankah sebelum dihidangkan kelapa harus diambil dari batoknya, dikupas lalu diparut? Perlu perjuangan untuk mendapatkan taburan kelapa penyedap klepon.

Dalam buku yang ditulis oleh Nimpuno "Nostalgia Kue Tenong" (2016), ada filosofi lain dari klepon. Buku tersebut  mengatakan bahwa tekstur alot yang ada di dalam klepon akan diikuti rasa manis seiring klepon dikunyah. Hal ini dimaknai sebagai peristiwa yang susah akan terasa manis di kemudian harinya. Aha....

Ternyata tidak hanya lezat. Dibalik kenyal dan manisnya klepon ada berbagai filosofi menarik di dalamnya. 

Jadi, tunggu apa lagi.. yuk, mari menikmati klepon bersama secangkir kopi agar hangat terasa di  hati... 

Selamat berakhir pekan...

Arti Istilah :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun