Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingnya Membuat Kesepakatan Kelas di Awal Tahun Pelajaran

7 Juli 2023   09:18 Diperbarui: 8 Juli 2023   07:12 3758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diskusi membuat kesepakatan kelas, sumber gambar VOA Indonesia 

Tak berapa lama lagi kita akan masuk tahun ajaran baru. Tahun ajaran baru, siswa baru, tantangan baru dan semangat baru pula.

Ada banyak tugas yang harus dipersiapkan guru menjelang tahun ajaran baru. Program mengajar satu tahun kedepan juga program dari tugas tambahan guru.

Salah satu tugas tambahan guru di sekolah adalah menjadi wali kelas. Wali kelas bisa diibaratkan orang tua siswa di sekolah. Guru yang paling dekat dengan siswa sekaligus orang tua adalah wali kelas.

Segala permasalahan berkaitan dengan pembelajaran siswa, wali kelas wajib tahu. Bahkan kadang yang berkaitan diengan masalah di rumah pun wali kelas perlu tahu. Sebab tidak bisa dipungkiri bahwa di antara siswa mengalami masalah dalam pembelajaran, ternyata penyebabnya adalah masalah di rumah.

Tugas wali kelas yang juga sangat penting adalah harus bisa membentuk suasana kelas yang kondusif untuk belajar. Suasana kelas yang terbuka, akrab, namun tetap memperhatikan aturan dan norma-norma yang ada.

Ilustrasi diskusi membuat kesepakatan kelas, sumber gambar VOA Indonesia 
Ilustrasi diskusi membuat kesepakatan kelas, sumber gambar VOA Indonesia 

Agar suasana belajar di kelas bisa berjalan kondusif, sesuai yang diharapkan guru maupun siswa, perlu kiranya ada aturan-aturan yang harus ditaati warga kelas. Aturan yang berkaitan dengan disiplin ataupun hal-hal yang berkaitan dengan saat pembelajaran berlangsung.

Agar aturan lebih bisa diterima dan ditaati oleh seluruh warga sebaiknya dibuat melalui kesepakatan kelas.

Ilustrasi walikelas adalah guru yang paling dekat dengan siswa, sumber gambar: detikHealth - Detikcom
Ilustrasi walikelas adalah guru yang paling dekat dengan siswa, sumber gambar: detikHealth - Detikcom

Mengapa kesepakatan? Dalam pelaksanaannya, ada perbedaan yang jauh antara aturan yang dibuat guru dan aturan yang disepakati oleh kelas. Aturan yang dibuat oleh kelas biasanya lebih dipatuhi seluruh warga kelas karena mereka ikut terlibat dalam penyusunannya.

Lalu apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat kesepakatan kelas?

1. Sosialisasi
Guru harus menjelaskan pada siswa tentang maksud dan tujuan pembuatan kesepakatan kelas.

2. Diskusi
Guru meminta pendapat siswa dalam kelas tentang apa saja yang perlu dicantumkan dalam kesepakatan kelas. Kesepakatan berisi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan warga kelas.

3. Partisipasi
Dalam diskusi diusahakan semua siswa berpendapat. Jika memungkinkan perlu ditanya satu persatu tentang apa yang perlu dimasukkan dalam kesepakatan kelas. Yang perlu diingat guru juga bagian dari kelas, sehingga guru bisa memberikan masukan dari aturan yang sudah disampaikan siswa.

4. Konsekuensi
Dalam membuat kesepakatan juga dibicarakan mengenai konsekuensi jika melanggar aturan kelas. Konsekuensi harus disetujui semua warga kelas. Jika semua sudah sepakat, perlu kiranya kesepakatan itu ditempelkan di dinding kelas sebagai pengingat semuanya.

Lalu apa saja yang perlu ada dalam kesepakatan kelas?

Piket, sebagai wujud kesepakatan memelihara kebersihan kelas, dokumentasi pribadi
Piket, sebagai wujud kesepakatan memelihara kebersihan kelas, dokumentasi pribadi

1. Kesepakatan untuk menjunjung nilai religius, contoh: sebelum pembelajaran dimulai semua warga kelas harus berdoa dengan dipimpin ketua kelas

2. Kesepakatan untuk menjaga kebersihan kelas, contoh: setiap siswa wajib melaksanakan piket sesuai dengan hari yang sudah ditentukan.

3. Kesepakatan untuk disiplin waktu ataupun izin jika tidak masuk sekolah, contoh: warga kelas harus datang tepat waktu. Jika tidak masuk ataupun terlambat harus ada pemberitahuan dari bagian tatib atau orang tua.

4. Kesepakatan tentang tata krama terhadap guru atau sesama siswa, contoh: seluruh warga kelas diwajibkan berbicara dengan baik dan sopan. Tidak boleh berkata kata kotor.

5. Kesepakatan untuk menghargai sesama, contoh: seluruh warga kelas diwajibkan untuk saling menghargai. Tidak boleh melakukan bullying dalam berbagai bentuk.

6. Kesepakatan untuk aktif dalam kegiatan sekolah, contoh: dalam berbagai event yang diadakan sekolah, kelas harus aktif mengikuti dengan mengirimkan perwakilannya.

Masih banyak lagi hal-hal yang bisa dimasukkan dalam kesepakatan kelas. Tentunya hal tersebut tergantung pada kondisi kelas masing-masing.

Kesepakatan kelas ditempel di dinding kelas, dokumentasi pribadi 
Kesepakatan kelas ditempel di dinding kelas, dokumentasi pribadi 

Harapannya dengan adanya kesepakatan yang baik di awal pembelajaran, akan tercipta suasana kelas yang menyenangkan, sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman.

Kesepakatan kelas juga membuat siswa merasa lebih dihargai karena mereka ikut dilibatkan dalam membuat peraturan kelas. Hal tersebut berdampak pada tumbuhnya rasa tanggung jawab siswa untuk mentaati peraturan kelas.

Semoga bermanfaat, salam edukasi..;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun