Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pentingnya Membuat Kesepakatan Kelas di Awal Tahun Pelajaran

7 Juli 2023   09:18 Diperbarui: 8 Juli 2023   07:12 3758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diskusi membuat kesepakatan kelas, sumber gambar VOA Indonesia 

1. Sosialisasi
Guru harus menjelaskan pada siswa tentang maksud dan tujuan pembuatan kesepakatan kelas.

2. Diskusi
Guru meminta pendapat siswa dalam kelas tentang apa saja yang perlu dicantumkan dalam kesepakatan kelas. Kesepakatan berisi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan warga kelas.

3. Partisipasi
Dalam diskusi diusahakan semua siswa berpendapat. Jika memungkinkan perlu ditanya satu persatu tentang apa yang perlu dimasukkan dalam kesepakatan kelas. Yang perlu diingat guru juga bagian dari kelas, sehingga guru bisa memberikan masukan dari aturan yang sudah disampaikan siswa.

4. Konsekuensi
Dalam membuat kesepakatan juga dibicarakan mengenai konsekuensi jika melanggar aturan kelas. Konsekuensi harus disetujui semua warga kelas. Jika semua sudah sepakat, perlu kiranya kesepakatan itu ditempelkan di dinding kelas sebagai pengingat semuanya.

Lalu apa saja yang perlu ada dalam kesepakatan kelas?

Piket, sebagai wujud kesepakatan memelihara kebersihan kelas, dokumentasi pribadi
Piket, sebagai wujud kesepakatan memelihara kebersihan kelas, dokumentasi pribadi

1. Kesepakatan untuk menjunjung nilai religius, contoh: sebelum pembelajaran dimulai semua warga kelas harus berdoa dengan dipimpin ketua kelas

2. Kesepakatan untuk menjaga kebersihan kelas, contoh: setiap siswa wajib melaksanakan piket sesuai dengan hari yang sudah ditentukan.

3. Kesepakatan untuk disiplin waktu ataupun izin jika tidak masuk sekolah, contoh: warga kelas harus datang tepat waktu. Jika tidak masuk ataupun terlambat harus ada pemberitahuan dari bagian tatib atau orang tua.

4. Kesepakatan tentang tata krama terhadap guru atau sesama siswa, contoh: seluruh warga kelas diwajibkan berbicara dengan baik dan sopan. Tidak boleh berkata kata kotor.

5. Kesepakatan untuk menghargai sesama, contoh: seluruh warga kelas diwajibkan untuk saling menghargai. Tidak boleh melakukan bullying dalam berbagai bentuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun