Pesan lain adalah agar siswa rajin melakukan kegiatan positif. Segala kegiatan positif pasti akan mendapat dukungan dari pihak sekolah.
Menjelang pukul delapan Konser Musik Nusantara pun dimulai.
Acara yang luar biasa. Penampilan siswa benar- benar jauh lebih bagus dari gladi  sehari sebelumnya.
Yang istimewa, di sela-sela acara, Pak Vigil , guru seni budaya sekaligus seniman kebanggaan sekolah kami, menyumbangkan lagu-lagu dengan alat musik sape. Sebuah alat musik tradisional Kalimantan.
Lagu Cik-cik Periok, Tanah Air dinyanyikan siswa dengan iringan permainan sape.
Acara berjalan lancar dari awal hingga akhir dengan dipandu oleh MC dari guru dan  empat orang siswa.
Berbagai atraksi dipersembahkan. Ada drama Joko Kendil, tari Saman, juga tarian lain dengan iringan lagu daerah Nusantara. Yang jelas, nuansa Indonesia benar-benar terasa hari itu.
Apalagi pagi itu semua bapak/ibu guru mengenakan baju daerah Nusantara.
Sementara siswa kelas tujuh mengadakan konser, para guru yang bertugas melakukan penilaian. Tugas siswa kelas delapan adalah mengamati dan membuat apresiasi dari penampilan para adik kelas mereka.
Siang hari acara ditutup dengan flashmob guru dan siswa membawakan tarian Pelajar Pancasila di lapangan.