Beberapa hari ini adalah hari yang benar-benar sibuk di sekolah. Kegiatan berjalan hampir bersamaan. Mulai dari Penilaian Akhir Tahun (PAT) kelas sembilan, PAT kelas tujuh dan delapan, pengumuman kelulusan dan disambung dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
PPDB adalah kegiatan rutin tiap tahun. Kegiatan yang sering membuat orangtua jadi deg-degan karena takut puteranya tidak kebagian sekolah.
Jika di tulisan saya sebelumnya saya pernah mengulas tentang PPDB dari TK ke SD, dalam tulisan ini saya akan sedikit bercerita tentang PPDB dari SD ke SMP dan SMP ke SMA.
Di sekolah kami, PPDB SD ke SMP ditangani oleh panitia khusus PPDB. Ada beberapa jalur dalam PPDB ini, di antaranya adalah inklusi, afirmasi dan mutasi, prestasi non akademik, prestasi akademik, dan terakhir zonasi.
Tiap jalur dilaksanakan kira- kira tiga hari. Jalur inklusi, afirmasi, mutasi dan prestasi sudah dilaksanakan, dan sekarang tinggal jalur zonasi.
Jalur prestasi terbagi menjadi dua macam yaitu prestasi non akademik dan akademik.
Jalur prestasi non akademik dinamakan juga jalur prestasi lomba. Lewat jalur ini siswa mengumpulkan foto copy sertifikat lomba yang pernah diikuti, dan seleksi langsung dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Malang.
Ujian Kompetensi Dasar adalah ujian yang diberikan pada seluruh siswa SD dengan soal yang sama dari Dinas Pendidikan Kota Malang. Rata-rata rapor mendapatkan bobot 30% sedangkan UKD 70%.
Dalam pendaftaran PPDB SMP jalur prestasi akademik calon siswa diperbolehkan memilih tiga sekolah dan penerimaan nantinya diambil berdasarkan ranking.
Siswa yang tidak lolos di sekolah pilihan satu akan otomatis masuk seleksi ke pilihan kedua. Demikian juga jika tidak lolos di pilihan kedua, ia masih bisa mengikuti seleksi di sekolah pilihan ketiga.
Bagaimana jika di ketiganya tidak lolos? Siswa masih bisa mengikuti jalur zonasi.
Jalur zonasi mendapat porsi terbesar dalam PPDB yaitu 50%. Seleksi dari jalur zonasi murni diambil dari jarak rumah ke sekolah.
Bagaimana dengan PPDB masuk SMA?Â
PPDB SMA Jawa Timur dimulai pertengahan Juni. Dalam PPDB masuk SMA juga terdapat jalur yang juga beragam, di antaranya adalah jalur afirmasi, mutasi, prestasi non akademik, prestasi akademik, hafidz, jalur ketua OSIS, dan zonasi.
Sebelum PPDB masuk SMA dimulai dilakukan pengunggahan nilai pengetahuan rapor semester satu hingga semester lima oleh sekolah asal ke server PPDB.
Nilai mapel yang digunakan untuk PPDB adalah Pendidikan Agama, PKN, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris.
Sesudah nilai diunggah, siswa wajib melakukan verifikasi. Verifikasi adalah mencocokkan nilai di server PPDB dengan nilai rapor. Jika cocok, klik tombol verifikasi, jika ada ketidak cocokan langsung lapor ke sekolah supaya dilakukan pembetulan.
Proses verifikasi berlangsung tanggal 8-9 Juni kemarin.
Ada catatan penting dalam pelaksanaan verifikasi yang berlangsung dua hari kemarin. Banyak siswa yang salah melakukan verifikasi dengan menggunakan nilai ketrampilan ataupun rata-rata, padahal nilai yang digunakan adalah nilai pengetahuan.
Jika proses unggah dan verifikasi sudah dilakukan, tinggal proses pengambilan PIN. Sampai saat ini proses pendaftaran ke SMA baru pada tahap verifikasi nilai.
Untuk siswa yang ingin menggunakan jalur prestasi nilai rapor, perhitungannya adalah 50% x nilai rata rata rapor +30% x indeks sekolah +20% x nilai akreditasi sekolah. Seleksi diambil murni dari urutan nilai.
Bagaimana jika siswa ingin mencoba jalur prestasi non akademik?
Apabila siswa memiliki sertifikat lomba-lomba, ini bisa dimanfaatkan untuk mengikuti PPDB jalur prestasi non akademik. Cukup siapkan sertifikat, difotocopy, lalu dilegalisir di sekolah. Proses selanjutnya sudah lengkap diterangkan di juknis PPDB.
Jika siswa gagal di PPDB jalur prestasi, maka bisa mencoba di jalur zonasi. Seperti halnya PPDB SMP, persentase penerimaan siswa dari jalur zonasi SMA juga memegang porsi yang besar yaitu 50%.
Akhirnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengikuti PPDB SMP maupun SMA, di antaranya adalah:
1. Cermati jadwal. Penting sekali mencermati jadwal pelaksanaan tiap tahap PPDB. Misal kapan harus melakukan verifikasi, pengambilan PIN, mengumpulkan legalisir sertifikat dan lain-lain. Karena begitu banyak jalur, cermati jadwal dengan seksama.
2. Pilih jalur apa yang akan diikuti, dan pastikan memahami jalur yang diikuti, baik alurnya maupun pilihan-pilihannya. Jangan lupa siapkan juga berkas berkasnya.
3. Cari informasi tentang sekolah yang akan dimasuki. Hal ini penting agar tahu benar tentang sekolah yang akan dimasuki. Misal berkaitan dengan kegiatan ekstranya, program unggulannya juga sistem pembelajarannya.
Mencari informasi tentang sekolah juga sangat penting saat mengikuti PPDB jalur inklusi. Pastikan sekolah yang akan dimasuki adalah sekolah yang bisa memberikan pelayanan untuk anak inklusi.
4. Jika ada masalah yang tidak bisa diatasi jangan segan-segan menghubungi call center. Hal ini terjadi kemarin pada siswa kami. Ketika itu siswa salah melakukan verifikasi. Akibat salah proses pengecekan nilai oleh siswa, operator tidak bisa melakukan perbaikan nilai.Â
Setelah dicoba lagi berkali-kali dan tetap gagal, jalan terakhir operator menghubungi call center PPDB Jawa Timur. Syukurlah tanggapan call center begitu cepat dan proses perbaikan nilai akhirnya bisa dilakukan. Siswa tinggal menyebutkan NISN, NPSN, nomor KK, dan tempat tanggal lahir.
Demikian sedikit tulisan tentang PPDB SMP dan SMA yang saat ini masih berlangsung (untuk SMP) dan akan berlangsung (untuk SMA).
Pada prinsipnya banyak jalur yang disediakan dalam PPDB dan semua sudah diterangkan detail dalam juknisnya.
Karenanya, dalam mengikuti PPDB peserta harus rajin berliterasi dan mencari informasi, agar bisa memilih jalur dengan tepat dan akhirnya bisa masuk sekolah seperti yang diinginkan.
Semoga bermanfaat, salam edukasi...
