Firman langsung menyela. "Bukan Bu, enam belas sentimeter," katanya.
Lha kok tidak sama?
"Coba Zaki, ukur lagi." Kata saya.Â
Zaki mengukur sekali lagi. Â Benar, panjangnya lima belas sentimeter.
"Coba Firman, sekarang kamu yang mengukur," kata saya lagi.
Firman mengukur. "Enam belas, Bu," jawabnya pasti.
Saya tersenyum. Pantas jawaban mereka berbeda. Zaki mengukur panjang dimulai dari angka nol sementara Firman dimulai dari angka satu. He..he..
Saya lalu memperagakan cara mengukur panjang dengan benar. Bahwasanya panjang diukur dari angka nol, bukan satu.
Di atas adalah contoh learning loss dalam pembelajaran matematika di SMP kelas tujuh. Betapa pemahaman siswa terhadap konten sebelumnya begitu kurang.Â
Setelah dirunut ke belakang ternyata mereka mendapat materi bangun ruang ini full daring. Oh, pantas pikir saya.Â