Sejenak saya terkejut. Wah, Ini hal yang baru setelah sekian lama saya mengajar matematika SMP.  Ternyata memahami bangun ruang lewat gambar yang dipampangkan di papan tulis sekarang masih menjadi  masalah bagi siswa tertentu.
"Tunggu ya, sambil tolong siapkan penggaris kalian," kata saya kemudian.
Bergegas saya menuju lemari display media pembelajaran matematika yang berada di ruang lain.
Sambil membawa dua kerangka balok yang terbuat dari besi , saya kembali ke kelas. Zaki dan Firman saya minta memegang kerangka tersebut dan langsung memegang bagian-bagian bangun ruang tersebutÂ
Rupanya mereka adalah anak kinestetik yang bisa belajar dengan baik jika menyentuh obyek yang dipelajari secara langsung.
Clear! Wajah keduanya mulai cerah. Bagian- bagian balok sudah berhasil dipahami dengan baik.
"Baik, sekarang mari kita hitung panjang kerangkanya," kata saya.
"Hitung panjang balok ini," kata saya lagi sambil menunjuk rusuk mendatar dari balok tersebut.
Zaki mengukur dengan penggaris.
"Lima belas sentimeter, Bu," katanya.