Cerita Tentang Dewi
Dewi menatap layar HPnya dengan gembira. Aha, ada janji lagi untuk bertemu Dion. Dion adalah kenalannya lewat sebuah media sosial. Perkenalan antara keduanya terjadi saat pandemi dan berlanjut hingga sekarang dan ditandai dengan beberapa kali copy darat.
Senang? Tentu saja. Dari beberapa kali copy darat ternyata Dewi tahu bahwa Dion sangat perhatian meski rentang usia mereka demikian jauh. Dewi berada di kelas  sembilan sementara Dion berusia sekitar dua puluhan.Â
Dion sangat royal. Suka membelikan Dewi apa saja. Barang barang kecil namun terasa manis. Aksesoris HP, bros ataupun mengisikan paket data buat Dewi.Â
Dewi yang berasal dari keluarga biasa saja merasa bahwa kehadiran Dion ibarat malaikat yang bisa memberikan keinginan-keinginannya.
 'Kebaikan' Dion membuat Dewi ingin membalas dengan melakukan apa saja yang penting Dion tidak kecewa. Termasuk berkali-kali mengadakan pertemuan hingga akhirnya membuat sekolahnya terganggu.
Ya,  Dewi akhirnya sering tidak masuk sekolah. Jika di masa daring sekolah bisa dilakukan dengan agak santai, di masa luring tidak lagi. Akibatnya orang tua Dewi sering mendapat teguran atau panggilan dari sekolah  karena anaknya sering tidak masuk sekolah.
Berbagai cara dilakukan orang tua agar Dewi mau kembali sekolah. Namun hasilnya sepertinya nihil. Apalagi teman teman Dewi di dunia maya sangat mendukung hubungan di antara keduanya.
Sampai akhirnya Dewi benar benar tidak mau masuk sekolah, dan bertekad mengejar mimpinya bersama Dion.Â
Di atas adalah beberapa cerita tentang penyebab siswa putus sekolah. Betapa beragam masalah yang dihadapi siswa sehingga mereka ingin berhenti saja dari sekolah.Â