Siang itu jam pelajaran matematika membahas tentang  Teori Peluang.
Pembahasan materi ini meliputi peluang empirik, peluang teoritik dan kisaran nilai peluang.Â
Ketika pembelajaran hampir selesai, beberapa siswa yang bertugas menaikkan kembali layar LCD dan menggulung kabel, sementara siswa yang lain menata kembali alat-alat yang dipakai belajar hari itu, yang meliputi coin, dadu juga kartu remi.Â
Sesudah selesai semua, Â Bu Guru mulai mengajukan pertanyaan pada kelas.
"Baik, apa yang sudah kalian pelajari hari ini , anak anak?"
"Peluang, Bu, " jawab seorang siswa cepat.
"Pintar, coba lebih detail lagi," kata Bu Guru.
"Peluang teoritik dan empirik,Bu," jawab siswa yang lain.Â
" Benar sekali. Apa yang dimaksud dengan peluang teoritik?" tanya Bu Guru lagi.
"Perbandingan banyaknya kejadian tertentu dengan  semua kemungkinan kejadian yang mungkin terjadi,"jawab Bondan.
"Pintar, kalau peluang empirik?"
"Peluang yang diperoleh dari hasil percobaan,Bu,"
"Pintar sekali.., apa lagi yang kalian pelajari hari ini?"
Seorang siswa angkat tangan dan menjawab lantang,"Nilai peluang sebuah kejadian berkisar mulai 0 sampai dengan 1. Nol untuk kejadian yang mustahil dan satu untuk kejadian yang pasti terjadi,"
"Kalau kejadian yang mungkin terjadi?" tanya Bu Guru lagi
"Antara nol dan satu," jawab siswa hampir bersamaan.
"Bagus sekali," kata Bu Guru sambil tersenyum puas.
*****
Kegiatan di atas adalah contoh refleksi yang dilakukan dalam pembelajaran matematika.Â
Apakah Refleksi pembelajaran itu?