Bapak selalu ditemani oleh acara Mitra Karya dari KDS8. Acara yang berisikan lagu lagu Indonesia yang tidak terlalu baru.
Pada pukul setengah sepuluh, bapak akan pindah channel ke stasiun lain guna menikmati sandiwara radio.
Menjelang pukul satu siang, saya tiba di rumah, sambil makan di sebelah mesin jahit bapak kami menikmati acara tembang kenangan. Hmm, acara favorit kami ini.Â
Lagu lagu barat lawas langsung memanjakam telinga kami. Sebutlah lagu dari Danny Boy dari Jim Reeves, Can't Help Falling in Love-nya Elvis Presley, Walk Away-nya Matt Monroe. Aih.. Manis sekali rasanya.
Dari semua lagu itu, lagu bapak yang paling saya suka adalah Belladona dari UFO. Suara gitar di awal lagu terasa begitu manis dalam pendengaran saya.
Masih berkisar dengan lagu lawas, pukul satu siang acara berganti dengan tembang kenngan Indonesia. Muncul lagu dari Tetty Kadi, Panbers, AKA dan banyak lagi.
Saat lagu lawas Indonesia diperdengarkan, itu adalah saat bapak beristirahat siang. Ketika bapak tertidur chanel saya ganti ke acara ludruk. He.. He.. Ludruk Sidik cs adalah favorit saya.
Di rumah hanya saya yang suka ludruk, sementara bapak lebih suka wayang.
Pukul empat sore sambil bersih-bersih kami mendengarkan sandiwara radio. Aha, ada banyak sandiwara radio favorit kami utamanya yang berlatar belakang sejarah, seperti Saur Sepuh, Mahkota Mayangkara juga Tutur Tinular.
Tutur Tinular mengisahkan tentang sejarah runtuhnya Kerajaan Singasari hingga berdirinya Kerajaan Majapahit. Tokoh ceritanya adalah Arya Kamandanu dengan pedang saktinya Naga Puspa.
Saur Sepuh cerita dengan latar belakang masa kerajaan Majapahit tersebut, sosok Brama Kumbara menjadi tokoh utama sebagai raja dari kerajaan Madangkara yakni masih berada di kekuasaan Majapahit bagian Selatan Nusantara.