Berbagai permainan interaktif juga disediakan seperti kwartet, Â monopoli juga pencarian harta karun. Â Pengunjung bisa langsung mencoba karena untuk memainkannya kita diperbolehkan duduk di atas karpet atau kursi yang di sediakan meski tidak boleh terlalu lama. Â
Selain mainan hal lain yang tak luput dari perhatian peserta pameran adalah film dan jajanan masa kecil. Hal tersebut tampak pada karya Sarah Aulia Rahman yang menggambarkan rumah Nobita yang begitu nyaman, ataupun karya Athaya Salsabila yang berjudul Helloween Movie, juga karya Kholifatul Farida yang berjudul Jajanan Favorite.
Karya di masa kecil diabadikan oleh Satrio Wahyu Ramadhan dalam karyanya yang berjudul Character Design. Karya ini berbentuk buku kecil berisi sketsa gambar binatang yang begitu sederhana di masa kecil, dan seiring dengan perkembangan, karyanya semakin bagus dan kompleks.
Hal lain yang sangat menarik adalah  desain kamar sederhana dengan hiasan burung bangau origami yang ditata demikian apik.
Kamar yang sederhana namun terasa demikian hangat, karena hiasan maupun benda-benda di kamar tersebut membuat kenangan masa kecil lagsung tergambar jelas dalam ingatan.
Pindah ke bagian lain mata langsung dimanjakan dengan tayangan berbagai macam mainan di masa kecil. Â Ada kelereng, Â perahu-perahuan, Â mainan bola bekel dan terus berlanjut hingga permainan PS dengan segala trik untuk ngecheat. Â Sangat menarik.Â
Masa kecil selalu indah untuk dikenang. Â Di dalamnya hanya ada bermain dan bermain karena dalam bermain itu hakekatnya anak-anak banyak belajar.
Indahnya masa kecil membuat kita kadang enggan untuk meninggalkannya.
Hal itu jelas tergambar dalam  karya Irham  yang terdiri atas tiga bagian, dimana judul dari masing-masing bagian adalah Children, Still Chidren dan Forever Children?
Aha...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H