Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terus Berinovasi, Wujud Cinta Luar Biasa Guru pada Siswa (Sebuah Refleksi Peringatan Hari Guru Nasional)

25 November 2022   21:36 Diperbarui: 26 November 2022   13:53 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Peringatan Hari Guru Nasional, dokumentasi Bu Maria

Terimalah lagu ini dari orang biasa

Tapi cintaku padamu luar biasa

Aku tak punya bunga

Aku tak punya harta

Yang kupunya hanyalah hati yang setia

tulus padamu....(Cinta Luar Biasa  - Andmesh Kamaleng)

Pagi itu suasana di lapangan  terasa begitu hangat.  Bersama-sama kami menyanyikan lagu-lagu usai  melakukan upacara peringatan Hari Guru. Ya, sesudah upacara ada tambahan acara berupa menyanyi bersama, musikalisasi puisi dan kejutan pemberian bunga pada guru-guru oleh para siswa.

 Selain Cinta Luar Biasa, lagu Hymne Guru dan Terima Kasihku juga kami nyanyikan sebelumnya.

Upacara yang istimewa,  pagi ini tanggal 25 Nopember pada peringatan Hari guru yang ke 77, semua petugasnya adalah bapak/ibu guru sementara semua siswa menjadi peserta.

Hari Guru Nasional ditetapkan pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

Menurut Keppres tersebut guru memiliki kedudukan dan peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional, khususnya dalam rangka pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Begitu pula dengan PGRI yang merupakan organisasi bagi para guru di Tanah Air.

Karenanya , pemerintah menetapkan 25 November sebagai Hari Ulang Tahun PGRI sekaligus Hari Guru Nasional.

Menilik sejarah berdirinya PGRI tampak betapa besar kiprah guru dalam perjuangan merebut kemerdekaan.  Melalui pendidikan,  guru berjuang mencerdaskan para siswa sehingga mereka mempunyai keyakinan akan kekuatan dan harga diri untuk berjuang menjadi bangsa yang merdeka.

Sesudah merdeka guru memainkan perannya sebagai pencetak generasi unggul pengisi pembangunan.  Melalui pembelajaran pengetahuan yang mencerdaskan dan pembangunan karakter, guru berusaha mencetak generasi yang tidak hanya cerdas,  tapi juga memiliki karakter yang bisa dibanggakan. 

Hingga suatu ketika pandemi melanda dunia dan sempat membuat dunia pendidikan terhenyak . Sekolah ditutup,  pembelajaran dilakukan secara daring.  Apa akibatnya? 

Teknologi dan internet langsung menjadi media pembelajaran utama.  Berbagai platform pembelajaran muncul.  Kemampuan guru dalam ber IT langsung diakselerasi.  Ya,  semua harus segera berubah.  Berbagai webinar diikuti untuk meningkatkan kemampuan melakukan pembelajaran daring. 

Dua tahun berlalu,  pandemi mereda dan dampaknya begitu terasa.  Dari penurunan penguasaan konten,  sikap sosial dan pergaulan siswa yang berubah,  juga ketergantungan siswa pada gadget yang banyak membuat siswa malas belajar.   Ternyata learning loss adalah sebuah hal yang mengerikan. 

Peran guru tak tergantikan oleh teknologi, Sumber gambar: Republika
Peran guru tak tergantikan oleh teknologi, Sumber gambar: Republika
Nyata bahwa peran guru tak bisa digantikan oleh teknologi, lebih-lebih di tingkat pendidikan dasar. Meski teknologi bisa menjawab banyak pertanyaan tentang ilmu pengetahuan,  namun pembiasaan,  penanaman karakter baik tetap memerlukan peran guru. 

Gencarnya serbuan konten-konten yang kurang sesuai sesuai banyak memberikan akibat buruk pada sikap siswa.  Sebutlah bullying, pornografi dan lain-lain. Semua memerlukan peredam.  Dan di sinilah guru dan orang tua harus memainkan peranannya. 

Tantangan zaman yang demikian kompleks menuntuk guru agar senantiasa berinovasi demi kemajuan anak didiknya.

Pengalaman dua tahun daring kiranya bisa menjadi bekal untuk  melakukan pembelajaran dengan menggunakan IT.  Ya, kedekatan siswa dengan gawai adalah sebuah hal yang sulit dihindari, karenanya kreativitas guru untuk memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaan pembelajaran sangat diperlukan.

Selesai upacara, dokumentasi Bu Maria
Selesai upacara, dokumentasi Bu Maria
Guru tidak boleh berhenti belajar. Saling sharing adalah hal yang penting dilakukan untuk mengatasi segala masalah dan kesenjangan yang muncul di lapangan. 

Kini melalui aplikasi Merdeka Mengajar para guru bisa langsung berbagi ilmu. Jarak yang berjauhan bukan masalah lagi karena teknologi telah mendekatkan kita semua. 

Adanya guru penggerak yang senantiasa berbagi ilmu diharapkan bisa menjadi sarana untuk saling menularkan praktik baik dari masing-masing sekolah. 

Guru harus bertransformasi.  Ya, perubahan harus dilakukan dengan terus belajar dan berinovasi, sesuai tema hari guru tahun ini yaitu Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar.

Melalui pembiasaan ditanamkan karakter baik oleh guru, dokumentasi pribadi
Melalui pembiasaan ditanamkan karakter baik oleh guru, dokumentasi pribadi
Menurut pidato Bapak Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, tidak hanya guru yang harus berubah.  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga terus berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan juga siswa.

Kegairahan guru dalam berinovasi tentunya erat kaitannya dengan  perhatian pada kesejahteraan guru.  Sebuah PR besar,  mengingat banyak di antara guru yang masih berstatus honorer dengan penghasilan yang kurang memadai.

Akhirnya selamat Hari Guru bagi bapak/ibu guru hebat semua.  Semoga dengan peringatan hari guru ini bapak/ibu guru senantiasa diberikan kekuatan dan kesabaran dalam mendidik anak bangsa. 

Teriring harapan semoga bapak/ ibu guru tidak berhenti berinovasi demi kemajuan para siswa,  Ya, terus berinovasi   adalah wujud cinta  yang luar biasa dari para guru pada siswanya.

Selamat Hari Guru.. 

Salam Edukasi..:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun