Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

"Mencari Pasangan", Sebuah Game Asyik untuk Belajar Matematika

23 November 2022   19:52 Diperbarui: 24 November 2022   09:01 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Game matematika, dokumentasi pribadi

Masing-masing gaya belajar menekankan pada alat indra yang dimiliki. Sebagian siswa cepat menangkap informasi dengan mendengar, sebagian yang lain dengan melihat atau gerakan. 

Tipe pembelajar visual cenderung fokus pada penglihatan. Pembelajar visual menggunakan indra mata dalam mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, serta membaca media.

Pembelajar auditori mengandalkan pendengaran dalam menangkap informasi. Siswa auditori dapat mengingat dengan baik dan jelas terhadap hal-hal yang pernah didengarkan. 

Tipe pembelajar kinestetik banyak melibatkan gerakan dalam proses belajarnya. Siswa dengan tipe kinestetik akan mudah mengingat informasi dengan langsung mempraktekkan dibanding hanya mendengarkan atau membaca teori. Mereka akan gelisah jika harus diminta duduk mendengarkan dalam waktu yang lama. 

Karenanya kelas yang siswanya banyak memiliki gaya belajar kinestetik biasanya agak 'ramai'.

Berkaitan dengan hal tersebut saya harus selalu memberikan menu tersendiri untuk kelas 7A. Ya, mereka memerlukan tantangan yang berbeda daripada kelas-kelas saya yang lain, dan game adalah salah satu alternatifnya. 

Game "Mencari Pasangan"

Perangkat game, dokumentasi pribadi
Perangkat game, dokumentasi pribadi
Mula-mula anak-anak senyum-senyum mendengar nama game ini. 

"Apa maksudnya Bu?" tanya beberapa siswa ingin tahu.

"Nanti duduknya pindah-pindah sesuai kartu soal dan jawaban yang dipegang," jawab saya sambil menunjukkan satu set kartu yang terbuat dari kertas manila. 

"Oh ya?" Siswa mulai penasaran dan mendengarkan penjelasan dengan sungguh sungguh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun