Beliau yang selalu berprasangka baik, tidak pernah berbuat keburukan, tidak berkata kasar dan tidak pernah marah. Bahkan, beliau selalu mendoakan kebaikan kepada orang yang berbuat keji kepadanya.
Sebagaimana tertuang dalam Al-Qur'an surah Al-Ahzab ayat 21, bahwa Allah Swt berfirman yang artinya: "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (QS. Al-Ahzab: 21)
Sebagai umat Islam kita wajib mencintai Rasulullah Muhammad saw. Seperti firman Allah  dalam surat Ali Imron, ayat 31 yang artinya: Katakanlah wahai Muhammad (kepada ummatmu) jika kalian cinta kepada Allah, patuhlah kepadaku (Muhammad), maka Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu, sebab Allah maha pengampun dan penyayang
Allah memerintahkan kita agar patuh dan mengikuti Rasulullah karena sesungguhnya Rasulullah tidak pernah melontarkan perkataan berdasarkan dari hawa nafsunya sendiri, sebab seluruh perintah dan larangan yang diucapkan adalah murni bersumber dari wahyu. Oleh karena itu cinta kepada Rasulullah sama halnya cinta kepada Allah.
Ada banyak cara kita mencintai Rasulullah, di antaranya adalah melakukan sunah-sunahnya, Â memperbanyak shalawat,mencintai keluarga, sahabat, dan umat muslim, mempelajari shirah nabawiyah, juga rajin berdoa. Ya, cinta yang paling nyata adalah jika rajin melakukan amalan-amalan yang sering dilakukan Rasulullah saw.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad saw di sekolah kami tahun ini diadakan dengan penyelenggaraan  berbagai macam kegiatan. Kegiatan pagi diawali dengan pembacaan tartil Qur'an dan gema wahyu Ilahi,menyanyikan lagu Mars BDI, lalu dilanjutkan dengan pembacaan sholawat Diba' bersama-sama yang dimotori oleh siswa BDI.Â
Sesudah pembacaan sholawat, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Kepala sekolah dan mauidhotul khasanah .
Dalam mauidhotul khasanah pagi itu disampaikan tentang perlunya kita mencintai Rasulullah. Cinta terhadap nabi akan memberikan pahala bagi kita.
Diriwayatkan bahwa begitu gembiranya Abu Lahab dalam menyambut kelahiran nabi Muhammad , dia memerdekakan seorang budak bernama Tsuwaibah di hari kelahiran Nabi.
Atas tindakannya ini meski Abu Lahab adalah seorang kafir dan selalu memusuhi nabi , dia mendapat keringanan siksa kubur di setiap hari Senin.
Sesudah mauidhotul khasanah siswa menuju kelas masing masing untuk makan bersama kue-kue yang sudah dibawa dari rumah.Â