Kedua, sering menggunakan kalkulator. Ketika saya tanyakan hal ini siswa senyum senyum mengiyakan.Â
Pembelajaran daring selama hampir dua tahun membuat siswa merasa bebas dan sering menggunakan kalkulator dalam memecahkan masalah matematika.
Pada beberapa materi penggunaan kalkulator sebenarnya tidak dilarang, tapi untuk anak SD atau SMP sebaiknya jangan karena di tingkat tersebut dasar dasar menghitung mulai ditanamkan.
Akibatnya sekarang dalam pembelajaran matematika saya mengajak anak anak mundur sejenak. Ya, mundur untuk memantapkan lagi konsep matematika SD.Â
Belajar bagaimana melakukan operasi hitung sederhana seperti perkalian bersusun, pembagian bersusun, operasi pecahan sederhana, bahkan mengingatkan lagi perkalian dengan jari atau jarimatika.
Tak apa, inilah pentingnya pelaksanaan tes diagnostik. Penguatan kembali atas konsep perlu dilakukan agar siswa bisa menerima materi berikutnya dengan lebih mudah.
Bukankah dalam kehidupan kadang kita harus mundur sejenak untuk membuat ancang-ancang agar bisa membuat lompatan yang lebih jauh ?
Salam matematika.