Siang begitu terik, panasnya hawa siang itu tidak mengurangi semangat siswa siswa dalam mengikuti Perjusa (Perkemahan Jumat Sabtu).
Perjusa adalah kegiatan Masa Orientasi Pramuka yang dilaksanakan di awal tahun pelajaran.Â
Dulu kegiatan ini bernama Persami (Perkemahan Sabtu Minggu). Tapi semenjak sekolah dilaksanakan mulai Senin sampai Jumat kegiatan dilaksanakan di hari Jumat dan Sabtu, sehingga namanya berubah menjadi Perjusa.
Dibanding Persami, Perjusa lebih menguntungkan. Karena dilaksanakan di hari Jumat dan Sabtu, ada kesempatan bagi siswa untuk beristirahat di hari Minggu, sehingga pada hari Senin siswa tidak merasa kelelahan karena kegiatan sebelumnya.
Sejak pukul satu siang siswa kelas tujuh mulai berdatangan ke sekolah. Sebenarnya pagi mereka belajar di kelas seperti biasa, hanya saja pulangnya lebih awal supaya bisa mempersiapkan segala kelengkapan untuk mengikuti Perjusa.
Ransel dan tongkat pramuka adalah perlengkapan wajib yang dibawa siswa. Orang tua mengantar hanya sampai pintu gerbang.Â
Begitu masuk halaman sekolah, siswa pun langsung bergabung dengan teman-temannya yang lain.
Di lapangan pembina Pramuka Bintaraloka mulai sibuk memberikan briefing pada Dewan Galang. Ya, persiapan harus dilakukan secara matang, demi kelancaran acara Perjusa.
Ketika jam sudah menunjukkan pukul dua apel pembukaan dimulai. Selain siswa yang menjadi peserta upacara adalah para kakak pendamping yang terdiri dari bapak dan ibu guru yang bertugas, PPG juga tim kesehatan.Â
Apel ditutup dengan dua kali tepuk pramuka yang membuat peserta kian bersemangat.
Sesudah apel, acara dilanjutkan dengan permainan yang dipandu kakak-kakak pembina. Suasana yang demikian ceria. Melalui permainan ditanamkan karakter berani dan percaya diri pada siswa.
Sekolah benar-benar menguning saat itu. Warna kuning tenda tampak semakin indah ditimpa sinar mentari sore hari.
Dalam pentas seni muncul talenta-talenta istimewa dari siswa kelas 7. Ada yang menunjukkan kemampuan menari, menyanyi juga olah raga.
Acara pengenalan lingkungan sekolah di malam hari berjalan tegang tapi mengasyikkan. Dalam suasana gelap siswa diajak berjalan bersama menyusuri lingkungan sekolah. Kekompakan dan keberanian regu benar-benar diuji saat itu.
Perjusa yang berlangsung dua hari ini mempunyai banyak manfaat bagi siswa, di antaranya adalah:
1. Sebagai tempat pembentukan karakter baik. Lewat perjusa ditanamkan nilai-nilai agamis, cinta tanah air, sopan santun, disiplin waktu, setia kawan, kepatuhan pada guru serta orangtua.
2. Bisa untuk melatih keterampilan motorik siswa. Misalnya dengan ketrampilan mendirikan tenda dan pioneering.
4. Meningkatkan keakraban di antara siswa.
Hari Sabtu Perjusa diakhiri sekitar pukul 11.00 dengan apel penutupan. Wajah-wajah lelah namun bahagia tampak dimana-mana. Barang-barang sudah dikemas rapi, dan ransel siap dibawa pulang kembali.
Salam Pramuka...!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI