Dampak pandemi begitu terasa bagi semua. Â Saat pandemi penguasaan terhadap IT harus diakselerasi. Â Pembelajaran daring yang tidak pernah dilirik, langsung menjadi platform utama.
 Di saat seperti inilah internet sangat memegang peranan penting,karena semua pelatihan dilakukan secara daring dari rumah.  Bagaimana tidak?  Kami tidak boleh  sering-sering datang ke sekolah.Â
Hal yang sama juga menimpa siswa. Mereka harus full belajar di rumah dengan pendampingan orang tua. Â Akhirnya mau tidak mau semua harus menyesuaikan diri dengan platform belajar yang baru ini.Â
Siswa maupun guru harus sama -sama belajar menghadapi tantangan pandemi saat itu.
Selalu ada hal baik di setiap kejadian. Â Allah tidak menjadikan semuanya sia-sia. Â Ada hikmah yang tersembunyi dari tiap peristiwa jika kita mau merenungkannya.
Hidup berdampingan dengan pandemi  selama hampir dua tahun ternyata juga memberikan pelajaran positif bagi kita. Dengan berakrab- akrab dengan internet ternyata dampak yang paling kami rasakan  adalah kami merasa bahwa ternyata akses mencari ilmu menjadi jauh lebih mudah.
1.  Internet mempermudah saya mengikuti berbagai diklat, atau workshop baik tingkat kota, propinsi maupun nasional. Cukup daftar secara online,  kirim persyaratan yang diperlukan dan ikut pelatihan. Pelatihan yang dilaksanakan daring  bisa menekan biaya di sana-sini.  Dengan mengikuti pelatihan daring kita tidak perlu memikirkan biaya transportasi, atau makan dan penginapan seperti yang dilakukan saat mengikuti pelatihan luring.Â
Dengan pelatihan daring tugas mengajar tidak perlu ditinggalkan. Sambil mengikuti pelatihan (biasanya diadakan malam hari) tugas mengajar tetap bisa dilakukan  di pagi hari .
2. Bisa memilih berbagai macam pelatihan yang diinginkan. Â Menjelang pelaksanaan kurikulum merdeka ini banyak sekali pelatihan yang bisa diikuti. Â Pelatihan bisa dilakukan lewat zoom, Â google meet atau kadang kami menonton youtube bersama -sama di sekolah lalu mendiskusikannya.