Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dengan Internet Kita Bisa Belajar Apapun, Kapanpun dan di Manapun

17 Juli 2022   20:18 Diperbarui: 17 Juli 2022   20:24 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar bahasa asing dengan menggunakan internet, dokumentasi pribadi Tya

Keluarga kami berlangganan internet sejak tahun 2010.  Saat itu namanya masih Speedy.  Ketika itu ada tawaran untuk berlangganan pada guru-guru dengan harga khusus .

Melihat betapa besar manfaat internet,  tanpa ragu saya dan beberapa teman langsung setuju untuk berlangganan Speedy. 

Kira-kira tiga hari sesudah penawaran, pemasangan modem dan kabel-kabel dilakukan.  Proses pemasangan tidak berlangsung lama, dan  hari itu juga internet langsung bisa digunakan.

Siapa yang paling antusias dengan pemasangan ini? Semua antusias. Untuk mencari berbagai materi pembelajaran di luar materi baku internet sangat membantu.

Karena pembelajaran daring belum dilaksanakan, jadi internet lebih banyak saya pakai untuk mencari pengayaan materi ajar.  Saat itu suami juga sering memanfaatkan internet untuk urusan pekerjaan, dan yang paling senang tentu saja anak-anak.

Ilustrasi semua bisa memanfaatkan internet, sumber gambar: Kompas.com
Ilustrasi semua bisa memanfaatkan internet, sumber gambar: Kompas.com
Di samping untuk mencari materi guna melengkapi tugas, anak- anak menggunakan internet untuk bermain game. Karenanya, supaya aman PC kami letakkan di ruang tengah, sehingga apa yang dibrowsing anak-anak kami bisa memantau.

Kehadiran internet di rumah bisa mencegah anak-anak saya untuk pergi ke warnet. Oh ya,  tahun-tahun itu bisnis warnet sedang menjamur di daetah saya.  Tidak jauh dari rumah saya ada tiga warnet yang beroperasi dan mayoritas pemakainya adalah anak-anak. 

Saya sebenarnya tidak anti warnet,  tapi saya  kurang suka jika anak-anak terlalu lama di sana.  Keasyikan bermain membuat mereka lupa waktu, juga jika mereka berselancar di warnet kami tidak bisa melakukan kontrol terhadap situs apa saja yang dibuka anak-anak.

Hari terus berlalu, sekitar tahun 2016 dari Speedy kami pindah ke IndiHome.  Dijelaskan saat itu bahwa IndiHome adalah layanan internet terbaru dari PT. TELKOM Indonesia  yang memberikan  layanan  Internet, Usee TV Cable, dan telepon rumah.  

Hmm,  TV kabel?   Sangat menarik. Apalagi  acara TV favorit anak-anak saya adalah olah raga terutama sepak bola. Jadinya mereka tak beranjak dari channel beIN Sport. 

Tahun 2019 tiba-tiba pandemi melanda.   Kegiatan pembelajaran dan yang lain tetap harus  dilakukan, sementara mobilitas kita benar-benar dikurangi.  Berkumpul tidak boleh,  apalagi datang ke sekolah.  Pandemi benar-benar memaksa kita untuk menahan diri. 

Dampak pandemi begitu terasa bagi semua.  Saat pandemi penguasaan terhadap IT harus diakselerasi.  Pembelajaran daring yang tidak pernah dilirik, langsung menjadi platform utama.

Ilustrasi belajar daring, Sumber gambar: tekno Sindonews
Ilustrasi belajar daring, Sumber gambar: tekno Sindonews
Pelatihan pembelajaran daring mulai terus dilakukan pada guru.  Guru harus bisa menyajikan pembelajaran daring yang menarik.  Mulailah kami belajar quizzis,  edmodo, google classroom, kahoot dan banyak lagi.  Semua harus belajar dan belajar.

 Di saat seperti inilah internet sangat memegang peranan penting,karena semua pelatihan dilakukan secara daring dari rumah.  Bagaimana tidak?  Kami tidak boleh  sering-sering datang ke sekolah. 

Hal yang sama juga menimpa siswa. Mereka harus full belajar di rumah dengan pendampingan orang tua.  Akhirnya mau tidak mau semua harus menyesuaikan diri dengan platform belajar yang baru ini. 

Siswa maupun guru harus sama -sama belajar menghadapi tantangan pandemi saat itu.

Selalu ada hal baik di setiap kejadian.  Allah tidak menjadikan semuanya sia-sia.  Ada hikmah yang tersembunyi dari tiap peristiwa jika kita mau merenungkannya.

Hidup berdampingan dengan pandemi  selama hampir dua tahun ternyata juga memberikan pelajaran positif bagi kita. Dengan berakrab- akrab dengan internet ternyata dampak yang paling kami rasakan  adalah kami merasa bahwa ternyata akses mencari ilmu menjadi jauh lebih mudah.

Pembelajaran dengan zoom, dokumentasi pribadi Sony
Pembelajaran dengan zoom, dokumentasi pribadi Sony
Beberapa contoh yang menguatkan pendapat tersebut adalah:

1.  Internet mempermudah saya mengikuti berbagai diklat, atau workshop baik tingkat kota, propinsi maupun nasional. Cukup daftar secara online,  kirim persyaratan yang diperlukan dan ikut pelatihan. Pelatihan yang dilaksanakan daring  bisa menekan biaya di sana-sini.  Dengan mengikuti pelatihan daring kita tidak perlu memikirkan biaya transportasi, atau makan dan penginapan seperti yang dilakukan saat mengikuti pelatihan luring. 

Dengan pelatihan daring tugas mengajar tidak perlu ditinggalkan. Sambil mengikuti pelatihan (biasanya diadakan malam hari) tugas mengajar tetap bisa dilakukan  di pagi hari .

2. Bisa memilih berbagai macam pelatihan yang diinginkan.  Menjelang pelaksanaan kurikulum merdeka ini banyak sekali pelatihan yang bisa diikuti.  Pelatihan bisa dilakukan lewat zoom,  google meet atau kadang kami menonton youtube bersama -sama di sekolah lalu mendiskusikannya.

Pelatihan lain selain pembelajaran juga banyak.  Anak saya yang ketiga sekarang sedang intens belajar bahasa Jerman lewat youtube dengan channel tertentu.  Keponakan juga demikian,  asyik belajar bahasa Korea  dan Mandarin lewat youtube. Selain itu ia juga semakin pintar memasak dengan belajar dari youtube.  

Hasil praktek kue apple pie, dokumentasi pribadi Tya
Hasil praktek kue apple pie, dokumentasi pribadi Tya
3. Internet membuat saya mudah terhubung dengan komunitas-komunitas tertentu.  Seperti komunitas menulis,  komunitas matematika dan komunitas penggemar Tintin.  Bertemu dan berdialog dengan teman yang kegemarannya sama tentu sangat mengasyikkan, meski cuma lewat dunia maya. Yang sangat menyenangkan lewat komunitas menulis ada beberapa antologi  yang telah kami hasilkan. 

Buku -buku antologi dari komunitas menulis, dokumentasi pribadi
Buku -buku antologi dari komunitas menulis, dokumentasi pribadi
4. Dengan internet belajar ilmu agama juga lebih mudah. Selain belajar ilmu umum, belajar agama tetap wajib dilakukan.  Biasanya saya dan anak saya mengikuti pengajian filsafat dari Pak Fahruddin Faiz atau Gus Baha'.  Bisa lewat youtube atau podcast. 

Ya,  betapa banyak manfaat internet yang bisa kita rasakan.  Yang saya tulis di atas hanya sebagian saja karena itu yang bisa saya rasakan secara langsung.

Jika bisa memanfaatkan,  internet adalah jendela yang mempermudah kita untuk belajar apa saja. Dengan internet kita bisa belajar apapun, kapanpun dan dimanapun. Tinggal kita  harus bijak memilah dan memilih materi apa yang akan kita pelajari. 

Ya,  internet semakin membuka wawasan  kita betapa banyaknya ilmu yang ada di sekitar kita.  Karena hakekatnya seperti yang dikatakan Socrates,  ilmu itu seperti udara, ia begitu banyak di sekitar kita. Kita bisa mendapatkannya kapanpun dan dimanapun.

Semoga bermanfaaat.., Salam :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun