Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Tips agar Belajar Matematika Lebih Mudah dan Menyenangkan

12 Juli 2022   06:08 Diperbarui: 12 Juli 2022   14:27 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rajin berlatih mengerjakan soal (sumber gambar: Bimba)

Tak terasa satu minggu lagi kita akan mulai masuk sekolah. Bahkan di Jakarta, dari membaca artikel Omjay mulai tanggal 11 Juli sudah mulai masuk. Meski waktu libur masih satu minggu lagi, tak ada salahnya kita mulai bersiap-siap memasuki tahun pelajaran baru dengan semangat yang baru.

Sebelum liburan tentunya semua siswa sudah menerima rapor kenaikan kelas. Bagaimanapun hasilnya, rapor siswa harus tetap diapresiasi karena itu adalah hasil perjuangan siswa selama satu semester.

Kini tinggal diteliti di mana terdapat nilai-nilai yang kurang maksimal, dan langkah apa yang perlu dilakukan untuk memperbaiki nilai tersebut.

Dalam beberapa kali perbincangan dengan siswa atau orang tua, beberapa mengeluhkan nilai siswa yang kurang maksimal dalam pembelajaran matematika. 

Dari perbincangan itu pula bisa diambil kesimpulan bahwa yang menjadikan hasil belajar siswa kurang maksimal ada beberapa hal, bisa dari dalam diri siswa atau dari luar siswa.

Penyebab dari dalam diri siswa misalnya enggan bertanya, malas berlatih, atau pandangan negatif tentang matematika. Sedangkan penyebab dari luar siswa, misalnya tidak ada tempat bertanya atau suasana belajar yang kurang nyaman.

Berdasarkan hal tersebut, kiranya diperlukan trik belajar matematika agar belajar matematika terasa mudah dan menyenangkan. 

Harapannya, dengan berbagai trik tersebut masalah yang timbul dalam belajar matematika bisa diatasi sehingga berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa.

Ada beberapa tips agar belajar matematika lebih mudah dan menyenangkan. Di antaranya adalah:

1. Ubah pandangan bahwa matematika itu sulit. Sebagian besar siswa yang nilainya kurang dalam matematika, mempunyai pandangan yang kurang baik pada matematika. 

Setelah diajak bicara beberapa di antara mereka mengatakan, "Sulit Bu..." atau " Rumusnya banyak..," atau "Susah.." bahkan ada yang mengatakan, "Matematika itu jahat, tiap kali saya menghitung, jawaban tidak ada di pilihannya."

Pandangan negatif pada matematika membuat matematika terasa sulit (Sumber gambar: Suara Merdeka)
Pandangan negatif pada matematika membuat matematika terasa sulit (Sumber gambar: Suara Merdeka)
Pandangan negatif tentang matematika membuat siswa semakin malas bertemu matematika, lebih-lebih mempelajarinya. Akibatnya matematika akan terasa semakin sulit. 

Sebaliknya pikiran yang positif tentang matematika akan membuat matematika terasa lebih mudah. Perlu kiranya ditanamkan dalam benak siswa bahwa matematika itu mudah atau saya pasti bisa matematika.

2. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan baik di rumah maupun di kelas. Suasana belajar yang menyenangkan di rumah bisa dibuat dengan mengatur tempat belajar sesuai selera. 

Ada yang menganggap suasana belajar yang menyenangkan adalah duduk di meja belajar yang tertata rapi dengan pencahayaan yang cukup. 

Sebagian yang lain menganggap suasana belajar yang menyenangkan adalah sambil santai di atas karpet dan ditemani cemilan, atau bahkan belajar di teras. Intinya ciptakan suasana belajar sesantai mungkin.

Diskusi dalam kelompok belajar (dokumentasi pribadi)
Diskusi dalam kelompok belajar (dokumentasi pribadi)
Suasana belajar yang menyenangkan di sekolah bisa diperoleh dengan membuat kelompok belajar yang 'klik' buat diskusi atau sharing bersama teman-teman.

3. Pahami konsep dasar dan jangan malu bertanya. Pemahaman yang kurang pada konsep sebelumnya akan menghambat pemahaman konsep berikutnya, apalagi jika konsep yang sebelumnya itu merupakan materi prasyarat untuk masuk materi berikutnya.

Jangan malu untuk mundur sejenak mengulang konsep yang lalu. Bukankah dalam keseharian. untuk melakukan lompatan yang agak jauh misalnya melewati kubangan air, kadang kita harus mundur sedikit untuk mengambil ancang-ancang? Ya, mundur sejenak untuk membuat lompatan yang lebih jauh.

Ilustrasi belajar kabataku (sumber gambar: Alodokter)
Ilustrasi belajar kabataku (sumber gambar: Alodokter)
4. Kuasai operasi kabataku (kali, bagi, tambah, kurang) dengan baik. Ini senjata yang penting dalam belajar matematika. Memang matematika tidak sama dengan berhitung, tapi untuk belajar matematika kita harus bisa berhitung.

5. Pahami rumus, jangan sekedar dihafal. Rumus yang hanya dihafal gampang hilang dari ingatan. Tetapi memahami asal rumus akan membuat rumus awet dalam ingatan. Karenanya pengalaman belajar menemukan rumus sangatlah penting.

6. Jika rumus sudah dipahami, catat dengan rapi. Mencatat akan memperkuat pemahaman kita terhadap apa yang dipelajari. Seperti nasehat dari Imam Syafi I : Ikatlah ilmu itu dengan mencatatnya.

7. Banyak berlatih. Berlatih secara rutin dan bertahap mulai dari yang mudah sampai yang sulit. Hal ini sangat penting. Bagaimanapun juga banyak berlatih membuat kita terampil menyelesaikan berbagai model soal matematika.

8. Mencoba mengerjakan soal dengan berbagai cara. Satu soal bisa diselesaikan dengan berbagai macam cara, tergantung dari mana kita memandangnya.

Contoh untuk menyelesaikan soal 31*15 + 19*15 kita bisa mengalikan masing-masing suku terlebih dahulu, atau menggunakan hukum asosiatif.

Cara 1 : 31*15 + 19*15 = 465 + 285 = 750

Cara 2 : 31*15 + 19*15= (31 + 19)*15= 50*15= 750

Menyelesaikan soal dengan berbagai trik membuat kita semakin kreatif sehingga bisa menerapkan konsep-konsep matematika sesuai kondisi soal.

Bagaimana dengan cara cepat? Boleh, tapi diusahakan paham dengan konsepnya. Belajar cara cepat tanpa memahami konsep, membuat kita bingung jika harus menyelesaikan soal yang sudah sedikit dimodifikasi.

Ilustrasi rajin berlatih mengerjakan soal (sumber gambar: Bimba)
Ilustrasi rajin berlatih mengerjakan soal (sumber gambar: Bimba)

9. Sabar dan telaten. Nah, ini yang paling penting. Dalam belajar matematika ( atau belajar apa saja) kesabaran sangat diperlukan. Jangan menyerah begitu gagal. Terus berusaha sampai bisa. Bisa dengan bertanya pada guru, atau browsing. Zaman sekarang sumber belajar banyak sekali asal kita mau mencari dan bisa memanfaatkannya.

Kesabaran pasti akan membuahkan hasil yang manis di belakangnya. Seperti nasehat dari Mariam Mirzakhani seorang ahli matematika dari Iran bahwa matematika akan menampakkan keindahannya pada pengikutnya yang sabar (The beauty of mathematics only shows itself to more patient followers).

Demikian beberapa tips agar belajar matematika lebih mudah dan menyenangkan. 

Awal tahun ajaran baru adalah saat yang tepat untuk membuat rencana dan strategi belajar baru agar ke depan hasil belajar yang diperoleh lebih bagus, termasuk dalam pelajaran matematika.

Akhirnya selamat menyongsong datangnya tahun ajaran baru.

Tetap semangat dan salam matematika :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun