Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Cerita tentang Dua Alun-Alun di Kota Malang

8 Juli 2022   21:44 Diperbarui: 10 Juli 2022   19:12 1805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Jamik dilihat dari Alun-Alun Merdeka, Sumber gambar: NUonline

Biasanya alun-alun Jawa terletak tepat di depan pendopo kabupaten atau keraton dengan lapangan luas dan pohon besar. Namun Alun-Alun Merdeka ini terletak agak jauh dari pendopo dan menghadap ke selatan meskipun area sekitarnya juga mendukung pusat pemerintahan.

Tentang Alun-Alun Bunder

Keindahan Alun-Alun Bunder dengan kolam teratainya, Sumber gambar : Wearemania
Keindahan Alun-Alun Bunder dengan kolam teratainya, Sumber gambar : Wearemania
Dalam perkembangannya ternyata Alun-Alun Merdeka yang seharusnya eksklusif untuk pemerintah Belanda ini, seringkali dimanfaatkan penduduk pribumi untuk kegiatan sehari-hari. Misalnya menjual berbagai macam jajanan atau sekedar duduk-duduk di bawah pohon. 

Melihat hal tersebut Belanda pun membiarkan Alun-Alun Merdeka menjadi taman biasa untuk rakyat pribumi dan ingin membuat alun-alun baru yang bergaya Eropa. 

Akhirnya mulailah dibangun alun-alun berupa taman yang luas berbentuk bulat. Karena itu dinamakan Alun-Alun Bunder. Pembangunan Alun-Alun Bunder dimulai pada tahun 1917 dan selesai di tahun 1922 dengan nama asli JP Coen Plein. Pusat pemerintahan Malang yang saat itu menjadi Kotamadyapun dipindah di dekat alun-alun ini, dan menghadap utara.

Pada tahun 1946 Presiden Soekarno meresmikan sebuah tugu yang dibangun di tengah alun-alun ini, karenanya Alun-Alun Bunder juga dinamakan Alun-Alun Tugu.

Berbeda dengan Alun-Alun Merdeka yang selalu ramai, Alun-Alun Bunder tidak begitu memiliki banyak pengunjung. Suasana yang sepi dan dikelilingi gedung gedung penting membuat tampilan Alun-Alun Bunder terasa begitu indah dan berwibawa. Apalagi ketika teratai di kolam sekutar tugu mulai bermekaran, sungguh pemandangan yang begitu indah. 

Alun-Alun Bunder di senja hari, dokumentasi pribadi
Alun-Alun Bunder di senja hari, dokumentasi pribadi
Bagi yang suka berfoto, Alun-alun Bunder adalah tempat yang menarik untuk selfie. Taman yang tertata rapi di sekitar kolam adalah lokasi swafoto yang begitu cantik.

Nama-nama jalan di sekitar Alun-alun Tugu memakai nama Belanda, menegaskan kentalnya nuansa kehidupan Belanda di Alun Alun Tugu di masa lalu.

Nama jalan dekat Alun-Alun Tugu, dokumentasi pribadi
Nama jalan dekat Alun-Alun Tugu, dokumentasi pribadi
Ya, dua alun-alun di kota Malang, semua menarik dengan ciri khas keindahan masing-masing. Jadi jika jalan-jalan ke kota Malang sahabat Kompasiana mau mampir ke alun-alun yang mana?

Sekian dan salam hangat dari kota Malang.. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun