Karakter yang dimaksud yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis dan kreatif.
Hasil penilaian tugas proyek nantinya akan dimasukkan dalam rapor karakter.
Ketika studi banding kami mendapat info bahwa bentuk rapor karakter belum jelas. Mudah mudahan menjelang penerimaan rapor akhir tahun ini sudah ada kejelasan, atau kami harus mulai merancang bentuk rapor karakter sesuai kebutuhan sekolah kami.
3. Tentang KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
KKM sudah tidak ada lagi di Kurikulum Merdeka. Sebuah hal yang sangat menyenangkan karena tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan KKM kadang menyulitkan guru saat harus memberikan nilai akhir pada siswa.
Hilangnya KKM tentunya membuat sekolah harus menggodog lagi tentang sistem penilaian yang akan dilaksanakan nantinya.
Di atas hanya sebagian tantangan yang timbul setelah kami mempelajari Kurikulum Merdeka. Tentunya masih banyak pertanyaan lain yang timbul, dan masalah yang akan muncul dalam pelaksanaannya di lapangan.
Adanya perubahan menuntut kita untuk selalu belajar dan belajar. Karena perubahan adalah keniscayaan, dan tidak ada kemajuan tanpa perubahan.
Segala masalah yang timbul bisa dihadapi dengan belajar bersama, dan sharing bersama.
Mari belajar bersama, maju bersama dan hebat bersama.
Majulah pendidikan Indonesia:)