Ramadhan kali ini terasa begitu istimewa. Tahun ini ibadah Ramadhan bisa dilakukan lebih longgar dari tahun sebelumnya, meski semua masih harus berhati-hati dengan dengan tetap melaksanakan prokes sesuai ketentuan.
Di sekolahpun berbagai kegiatan pelan-pelan mulai dilaksanakan kembali seperti sebelum pandemi.  Pondok Ramadhan,  Peringatan Nuzulul Qur'an, doa bersama  mulai dilakukan dalam suasana yang sederhana dan penuh kehati-hatian. Â
Yang istimewa, Â di bulan Ramadhan ini sekolah kami juga bersiap-siap melaksanakan ujian sekolah yang rencananya akan diselenggarakan serempak di kota Malang tanggal 9 Mei. Berarti sesudah libur lebaran, kelas 9 langsung melaksanakan ujian sekolah selama satu minggu ke depan.
Di tahun-tahun sebelumnya,  menjelang pelaksanaan ujian selalu diadakan doa bersama yang diikuti oleh seluruh siswa,  orang tua dan guru. Doa bersama biasanya dilaksanakan di lapangan dan ada sedikit tausiyah juga pembekalan  menghadapi ujian bagi siswa.
Tahun ini kegiatan tersebut dilaksanakan kembali, namun sedikit berbeda. Untuk membatasi yang hadir, Â orang tua tidak bisa diikut sertakan, sehingga peserta doa bersama adalah siswa dan guru saja. Â
Doa bersama untuk siswa beragama Islam dilaksanakan di aula I sementara untuk agama Kristen dan Katholik di aula II. Â Acara dipandu oleh guru agama masing masing dimulai pukul tujuh pagi.
Lantunan Istighotsah dan pembacaan surah Yasin bersama-sama terasa begitu meneduhkan hati. Â
Kami menunduk dalam.  Betapa banyak dosa yang telah dilakukan oleh manusia dalam kesehariannya.  Melalui  doa bersama sungguh kami berharap akan ampunan Allah yang Maha Rahman dan Rahim.
Sesudah berdoa bersama acara dilanjutkan dengan saling memaafkan antara para siswa dan bapak/ibu guru. Â
Harapannya  dengan saling memaafkan akan memudahkan langkah siswa dalam menghadapi ujian sekolah sehingga mereka bisa lulus dengan nilai yang memuaskan.