Di bulan-bulan seperti ini siswa SMP atau SMA yang duduk di kelas akhir mulai menjalani ujian praktik sebagai salah satu syarat kelulusan.
Apakah ujian praktik itu?
Ujian Praktik adalah kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran tertentu yang lebih menekankan pada psikomotor, kecakapan dan keterampilan peserta didik.
Mapel yang biasanya diuji praktikkan biasanya agama, IPA, bahasa yang meliputi bahasa Indonesia, bahasa asing dan bahasa daerah, pendidikan jasmani, seni budaya juga prakarya.
Bagaimana dengan matematika? Ada yang memasukkannya dalam ujian praktik adapula yang tidak. Sekolah saya mulai tahun ini memasukkan matematika dalam ujian praktik, sebelumnya tidak pernah.
Di masa sekolah pun sejak SD, SMP maupun SMA saya tidak pernah mengalami ujian praktik matematika.
Adanya ujian praktik matematika di sekolah menurut saya adalah sebuah hal yang sangat menggembirakan. Melalui ujian praktik kita bisa melihat kecakapan siswa dalam menggunakan konsep matematika untuk memecahkan masalah sehari-hari.
Melalui ujian praktik guru bisa lebih leluasa melakukam penilaian aspek ketrampilan matematika selain aspek pengetahuan.
Banyak materi yang bisa diuji praktikkan. Misal, bagaimana menghitung tinggi pohon dengan menggunakan klinometer dan  konsep kesebangunan, bagaimana menghitung volume kebocoran kran yang rusak dan dikaitkan dengan persamaan garis lurus, menghitung luas permukaan dan volume bangun ruang, bagaimana praktek mengumpulkan, menyajikan sekaligus menganalisis data dan sebagainya.
Mengapa ujian praktik matematika penting dilakukan?
Pertama: Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak anak yang pandai dalam pengetahuan matematika tapi kurang mampu dalam menerapkan konsep tersebut untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari hari.
Nah, cerita di atas adalah contohnya.