Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kurikulum Merdeka, karena Pendidikan Seharusnya Memerdekakan

17 Februari 2022   12:43 Diperbarui: 18 Februari 2022   04:39 1993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bekerja dalam kelompok | Sumber gambar: Aina Mulyana

Mereka akan sulit memahami tanpa praktik langsung. Biasanya untuk siswa seperti ini diajak praktik menggunakan peraga yang sudah tersedia berupa tabung, kerucut dan belahan bola dengan ukuran tertentu, lalu dipraktikkan dengan menggunakan media beras atau air yang diciduk dan dipindahkan dari satu bangun ke bangun yang lain.

Peraga bangun ruang sisi lengkung | Sumber gambar: aflah peraga.com
Peraga bangun ruang sisi lengkung | Sumber gambar: aflah peraga.com
Dengan praktik tersebut akhirnya siswa bisa memperoleh kesimpulan bahwa volume tabung adalah tiga kali kerucut dengan jari-jari dan tinggi yang sama, serta volume bola adalah empat kali kerucut dengan jari-jari dan tinggi kerucut yang sama dengan jari-jarinya.

Dari uraian tersebut kiranya jelas bahwa siswa yang berbeda, memerlukan penanganan yang berbeda pula, karena yang mereka butuhkan juga berbeda, dan tugas guru adalah memberikan perlakuan sesuai kebutuhannya.

Untuk hal tersebut kurikulum merdeka mewadahinya secara luas. Untuk memberikan pelayanan yang maksimal pada siswa yang beragam, ada beberapa hal yang perlu dilakukan guru:

Pertama, mengenal siswa, baik kelebihan, kekurangan, gaya belajar dan juga jika ada kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran. Bagaimana cara mengenal siswa? Dengan tes diagnostik akademik maupun non akademik.

Melalui tes ini kita tahu apa yang dibutuhkan siswa, siap atau tidak siswa masuk materi yang sudah disiapkan. Bentuk tes diagnostik adalah bebas sesuai kreasi guru.

Ada yang menggunakan isian google form ataupun uraian singkat tentang diri sendiri. Bentuk kedua lebih menarik karena siswa bisa mengemukakan segala sesuatu tentang dirinya sendiri, bahkan memberikan kesan pada mata pelajaran matematika yang selama ini dipelajari secara bebas.

Tes diagnostik uraian | dokumentasi pribadi
Tes diagnostik uraian | dokumentasi pribadi

Kedua, mencari manfaat apa yang perlu diambil dari siswa dari belajar suatu materi dan menghubungkannya dengan kehidupan. 

Contoh, dari belajar materi himpunan siswa akan memahami dan menghargai perbedaan, dari belajar urutan bilangan siswa bisa memahami tentang adanya aturan-aturan yang tidak bisa dilanggar dalam masyarakat.

Jika guru bisa mencari hakikat pelajaran hidup apa yang bisa diambil dari tiap materi, maka di dalam penyampaian materi langsung bisa dilakukan penanaman karakter. Siswa juga belajar dengan gembira, karena tahu betul manfaat apa yang bisa diambil dari belajar sebuah materi.

Ketiga, menciptakan suasana belajar seperti yang kondusif. Kelas adalah miniatur masyarakat yang kelak akan dihadapi siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun