Gurupun bisa mendesain pembelajaran yang menarik disesuaikan dengan karakter siswa di kelas yang diajar. PTM kemarin adalah saat yang baik bagi guru untuk mengenal karakter kelas-kelas yang diajar. Sebagaimana diketahui tiap kelas memiliki karakter yang berbeda-beda. Desain pembelajaran yang cocok untuk satu kelas belum tentu cocok untuk kelas yang lain.
Tidak bisa dipungkiri, pembelajaran daring membuka celah bagi siswa untuk melakukan tindakan yang kurang disiplin. Karena itu di awal pembelajaran daring kali ini sebaiknya dilakukan kesepakatan ulang dengan siswa tentang disiplin mengikuti kelas daring . Termasuk di dalamnya tatacara pengumpulan tugas, berapa toleransi waktu masuk pembelajaran , juga kapan harus menghidupkan atau boleh mematikan kamera saat mengikuti meeting .Â
Diharapkan adanya kesepakatan  yang dibuat bersama membuat siswa lebih sadar untuk melaksanakan aturan yang ada.
Ya, penanaman karakter disiplin harus tetap dilakukan. Kebiasaan selalu disiplin saat daring membuat siswa tidak bingung untuk melakukan adaptasi saat PTM dilaksanakan kembali.
Pembelajaran daring memang kurang ideal. Namun jika kondisi memaksa  daringpun menjadi pilihan, karena bagaimanapun juga kesehatan tetap nomor satu.
Bagaimanapun kondisinya, siswa harus terus belajar. Â Learning loss pasti ada, namun sedapat mungkin kita harus menguranginya, dan disiplin adalah salah satu kuncinya.
Akhirnya semoga pandemi cepat berlalu, sehingga pembelajaran bisa dilakukan normal kembali seperti dulu dimana siswa maupun guru bisa melaksanakan proses pembelajaran tanpa rasa khawatir.
Semoga bermanfaat dan majulah pendidikan Indonesia. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H