Salah satu tujuan belajar matematika adalah agar siswa bisa memecahkan masalah matematika baik yang rutin maupun tidak rutin.
Masalah yang rutin adalah masalah atau soal yang biasa muncul, sedangkan masalah tidak rutin adalah soal yang tidak biasa atau membutuhkan penalaran yang lebih lanjut.
Jika soal di atas disajikan pada siswa yang sudah mendapatkan materi persamaan linier satu variabel, soal tersebut adalah sebuah masalah rutin. Siswa akan menyelesaikan dengan cara sebagai berikut:
Misal harga siomay goreng adalah x, maka harga bakso bulat adalah 2x.
Karena dalam mangkok Fahmi terdapat 5 bakso bulat dan 2 siomay goreng yang total harganya adalah 18.000, kalimat matematikanya bisa ditulis sebagai berikut:
2x + 5.2x =18000
12x = 18000
x = 1500
Jadi harga siomay goreng Rp1.500,00 dan harga bakso bulat Rp3.000,00.
Nah, jika soal diberikan pada siswa yang belum mendapat materi PLSV, maka soal bersifat non rutin. Karena siswa harus mencoba-coba sehingga diperoleh harga siomay goreng Rp1.500,00 dan harga bakso bulat Rp3.000,00.
Ada berbagai cara menyelesaikan masalah matematika, di antaranya dengan membuat pola, penyederhanaan masalah, membuat tabel , mencoba-coba dan banyak lagi.
Cara coba-coba biasanya dilakukan siswa dengan menggunakan alur logikanya. Cara ini bisa dilakukan dengan menggunakan konsep hitung yang sederhana, namun perlu kegigihan, kreativitas dan pantang menyerah.
Masih menggunakan bakso sebagai masalah, mari kita perhatikan soal berikut ini :
Harga sebuah bakso besar dan sebuah bakso kecil adalah Rp8.000,00
Harga sebuah bakso besar dan tahu kukus adalah Rp6.000,00. Harga sebuah bakso kecil dan sebuah tahu kukus adalah Rp4.000,00. Berapakah Andi harus membayar satu mangkuk bakso yang berisi sebuah bakso besar, sebuah bakso kecil, dan sebuah tahu kukus?
Dengan menggunakan konsep eliminasi dan subtitusi soal bisa diselesaikan dengan cara sebagai berikut:
Misalkan harga sebuah bakso kecil adalah K, harga sebuah bakso besar adalah B, dan harga sebuah tahu kukus adalah T , diperoleh persamaan sebagai berikut:
K + B = 8000 (1)
K +T = 4000 (2)
B + T = 6000 (3)
Kurangkan persamaan (1) dan (2) akan diperoleh
K + B = 8000 (1)
K +T = 4000 (2)
---------------------- -
B- T = 4000 (4)
Kurangkan persamaan (3) dan (4) menjadi:
B + T = 6000 (3)
B - T = 4000 (4)
---------------------- -
2T = 2000, T = 1000
Karena K+T = 4000 maka K = 3000
Karena B+T = 6000 maka nilai B = 5000