Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bakso Malang dan Strategi Pemecahan Masalah Matematika

22 Januari 2022   05:45 Diperbarui: 24 Januari 2022   00:45 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar matematika. Sumber: Bobo.grid.id

Hujan-hujan begini paling enak menikmati bakso Malang. Siapa yang tak kenal bakso Malang? Bakso dengan isi bermacam-macam dan kuah yang melimpah. Bisa ditambah sambel bagi yang suka pedas, dan ditanggung pasti mata langsung melek, karena kaget dengan pedasnya pun terpesona dengan kelezatannya.

Yang membedakan bakso Malang dengan yang lain adalah varian isi bakso Malang lebih banyak. Ada bakso bulat ( halus dan kasar), tahu, siomay, siomay goreng, siomay goreng usus, dan banyak lagi tergantung kreativitas pembuatnya.

Selain lezat ternyata bakso bisa menjadi bahan pembelajaran matematika yang menarik. Dengan memasukkan unsur bakso dalam pembelajaran ternyata ada ketertarikan tersendiri pada siswa untuk lebih memperhatikan pelajaran.

Tentu karena bakso begitu akrab dengan keseharian mereka. Apalagi di depan sekolah juga ada warung bakso yang murah dan lezat, sehingga siswa sering mampir ke sana.

Bakso Malang, Sumber gambar: iNews
Bakso Malang, Sumber gambar: iNews

Pada pembahasan materi Persamaan Linier Satu Variabel saya mencoba memasukkan unsur bakso Malang dengan memberikan pertanyaan awal sebagai berikut :

Fahmi harus membayar Rp 18.000,00 untuk semangkuk bakso yang terdiri atas 5 bakso bulat dan 2 siomay goreng. Jika harga sebuah bakso bulat adalah dua kali harga siomay goreng, berapakah masing-masing harga satu bakso bulat dan satu siomay?

Tidak lupa pertanyaan yang ditayangkan lewat LCD tersebut juga dilengkapi gambar semangkuk bakso yang begitu mengundang selera.

Penyajian soal, dokumentasi pribadi
Penyajian soal, dokumentasi pribadi
Siswa langsung antusias mengamati masalah tersebut. Setelah berpikir beberapa waktu, beberapa siswa yang sudah tahu jawabannya langsung angkat tangan.

"Harga bakso bulat Rp 3000,00 dan siomay goreng Rp1.500,00, Bu ," kata Achmad. Dengan semangat Achmad menerangkan bahwa 5x3000 + 2 x1500= 18.000 untuk memperkuat jawabannya.
"Pintar sekali, "
“Dari mana Achmad mendapatkan 3000 dan 1500?” tanya saya.
"Coba-coba Bu, " jawab Achmad agak malu.
Saya tersenyum sambil mengacungkan jempol.
"Boleh., "
Siswa yang lain memberikan applaus atas jawaban Achmad.

Strategi Pemecahan Masalah Matematika

Ilustrasi elajari  matematika, Sumber gambar: Bimba
Ilustrasi elajari  matematika, Sumber gambar: Bimba

Salah satu tujuan belajar matematika adalah agar siswa bisa memecahkan masalah matematika baik yang rutin maupun tidak rutin.

Masalah yang rutin adalah masalah atau soal yang biasa muncul, sedangkan masalah tidak rutin adalah soal yang tidak biasa atau membutuhkan penalaran yang lebih lanjut.

Jika soal di atas disajikan pada siswa yang sudah mendapatkan materi persamaan linier satu variabel, soal tersebut adalah sebuah masalah rutin. Siswa akan menyelesaikan dengan cara sebagai berikut:
Misal harga siomay goreng adalah x, maka harga bakso bulat adalah 2x.

Karena dalam mangkok Fahmi terdapat 5 bakso bulat dan 2 siomay goreng yang total harganya adalah 18.000, kalimat matematikanya bisa ditulis sebagai berikut:
2x + 5.2x =18000
12x = 18000
x = 1500
Jadi harga siomay goreng Rp1.500,00 dan harga bakso bulat Rp3.000,00.

Nah, jika soal diberikan pada siswa yang belum mendapat materi PLSV, maka soal bersifat non rutin. Karena siswa harus mencoba-coba sehingga diperoleh harga siomay goreng Rp1.500,00 dan harga bakso bulat Rp3.000,00.

Ada berbagai cara menyelesaikan masalah matematika, di antaranya dengan membuat pola, penyederhanaan masalah, membuat tabel , mencoba-coba dan banyak lagi.

Cara coba-coba biasanya dilakukan siswa dengan menggunakan alur logikanya. Cara ini bisa dilakukan dengan menggunakan konsep hitung yang sederhana, namun perlu kegigihan, kreativitas dan pantang menyerah.

Masih menggunakan bakso sebagai masalah, mari kita perhatikan soal berikut ini :

Harga sebuah bakso besar dan sebuah bakso kecil adalah Rp8.000,00
Harga sebuah bakso besar dan tahu kukus adalah Rp6.000,00. Harga sebuah bakso kecil dan sebuah tahu kukus adalah Rp4.000,00. Berapakah Andi harus membayar satu mangkuk bakso yang berisi sebuah bakso besar, sebuah bakso kecil, dan sebuah tahu kukus?

Dengan menggunakan konsep eliminasi dan subtitusi soal bisa diselesaikan dengan cara sebagai berikut:
Misalkan harga sebuah bakso kecil adalah K, harga sebuah bakso besar adalah B, dan harga sebuah tahu kukus adalah T , diperoleh persamaan sebagai berikut:
K + B = 8000 (1)
K +T = 4000 (2)
B + T = 6000 (3)
Kurangkan persamaan (1) dan (2) akan diperoleh
K + B = 8000 (1)
K +T = 4000 (2)
---------------------- -
B- T = 4000 (4)
Kurangkan persamaan (3) dan (4) menjadi:
B + T = 6000 (3)
B - T = 4000 (4)
---------------------- -
2T = 2000, T = 1000
Karena K+T = 4000 maka K = 3000
Karena B+T = 6000 maka nilai B = 5000

Jadi harga satu bakso besar, satu bakso kecil dan satu tahu kukus total 5000 + 3000 + 1000 = 9000

Sebuah cara yang begitu panjang dan agak sulit karena subtitusi, dan eliminasi belum diperoleh siswa kelas 7.

Bagaimana cara siswa menyelesaikan masalah ini dengan coba-coba ?

K + B = 8000 (1)
K +T = 4000 (2)
B + T = 6000 (3)
--------------------------+

2K + 2B+ 2T = 18000

K + B+ T = 9000

Logika yang begitu sederhana dan kreatif. Alur logika siswa sering begitu menakjubkan. Karena itu sering dijumpai siswa bisa menyelesaikan masalah olimpiade matematika yang tampaknya begitu rumit dengan menggunakan alur logika mereka yang sederhana namun bisa lebih cepat daripada menggunakan konsep matematika yang baku.

Aha, dari semangkuk bakso ternyata kita juga bisa belajar matematika.

Selamat berakhir pekan dan salam matematika:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun