Kami menoleh ke kanan dan ke kiri. Namun tak nampak sama sekali sosok Bu Tono.
"Njenengan di mana? " tanya Bu Ruri lagi.
"Di bawah tulisan gang sembilan, "
"Lho.. Katanya gang sebelas? " tanya Bu Ruri heran.
"Lho kata siapa? Gang sembilan.. " tandas Bu Tono. Tanpa banyak kata kami minta Pak Sopir balik ke gang sembilan. Untung pak sopir sabar, setelah jalan lurus kami menemukan tempat yang agak longgar sehingga bisa putar balik.
Di depan gang Bu Tono sudah berdiri menyambut kami."Bu, katanya gang sebelas? " tanya Bu Ruri agak jengkel."Eh, saya tidak pernah ngomong gang sebelas, " jawab Bu Tono.
"Ini dia, " Bu Ruri menunjukkan alamat yang diberikan Bu Tono lewat whatsapp.
Di situ tertera Jl. Tirtojoyo gang XI no 45.
"Lha itu kan sembilan?" kata Bu Tono tak mau kalah.
"He..he.., lain kali kalau nulis angka biasa saja. Posisinya salah Bu, Â kalau sembilan itu IX, kalau XI itu sebelas.., " lanjut Bu Ruri.
"Makanya.., dulu pas diterangkan matematika gak nyemak, " timpal seorang ibu.