"Sebelas Bu Ruri, " kata saya.
Bu Ruri mengangguk dan segera mematikan HPnya.
"Leres Pak, Tirtojoyo gang sebelas. Nanti kami masuk sendiri, ditunggu depan gang saja ya, " lanjut Bu Ruri.
"Inggih, beres, " kata Pak Sopir sambil mempercepat jalan mikroletnya.
Sampai di Tirtojoyo kami mengamati gang-gang yang ada di sebelah kanan maupun kiri jalan. Jalan Tirtojoyo begitu ramai dan sempit, jadi jangan sampai kebablasan karena sulit untuk putar balik.
Gang satu, dua, tiga.... , tujuh, delapan, sembilan, sepuluh, sebelas...
"Sampun Pak, stop.., " kata Bu Ruri. Mikrolet berhenti, namun kami tidak segera turun karena Bu Tono berjanji akan menjemput kami di depan gang.
"Telepon saja Bu Ruri, " kata anggota rombongan yang lain.
Bu Ruri segera membuka whatsapp dan melakukan panggilan
"Bu, kami sudah siap di depan gang.., " kata Bu Ruri.
"Lho, ini saya menunggu depan gang? " terdengar jawaban dari Bu Tono.