Dengan bekal sering menari aku mulai berani tampil di depan umum dalam berbagai acara. Bahkan saat upacara di sekolah, menjadi petugas upacara sudah menjadi hal yang biasa.
Bapak selalu menyemangatiku dalam menari maupun belajar. Bahkan untuk memperdalam matematika, sejarah dan bahasa. Bapak selalu memberi nasehat bahwa kita harus sungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu.
Nasehat itu kami terapkan sungguh-sungguh. Jika aku asyik berkutat dengan matematika, adikku mengikuti jejak bapak dengan kuliah di seni rupa dan menjadi pelukis sampai saat ini.
Bapak adalah sosok pahlawan bagi kami. Dari Bapak kami belajar banyak. Tentang kesabaran, kegigihan juga kelembutan. Kesabaran bapak selalu menginspirasiku hingga saat ini. Bapak menunjukkan betapa besar peran orang tua dalam mendorong kemajuan putra putrinya.
Ketika aku membuat tulisan ini gending tari Bali berkumandang. Tiba-tiba terbayang dalam benakku anak kecil menari dengan kipas diputar-putar. Matanya nyeledet ke kanan dan ke kiri dengan senyum bahagia. Ya, ia begitu bahagia karena ada bapaknya yang menatap dengan penuh rasa bangga di antara para penonton.
Semoga Bapak tenang dan bahagia di sana.
Arti kata:
Nyeledet : melirik
Angel : sulit
Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Rumah Pena Inspirasi Sahabat untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2021
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H