Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perlunya Keteladanan agar Pendidikan Anti Korupsi Tidak Hanya Sebatas Slogan

31 Oktober 2021   08:47 Diperbarui: 3 November 2021   15:17 1924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan anti korupsi lewat ekstrakurikuler pramuka , dokumentasi pribadi

Korupsi seolah sudah menjadi perilaku yang berurat dan berakar dan kiranya butuh kesungguhan untuk memberantasnya. Betapa besar kerugian yang diakibatkan oleh korupsi. Karena nafsu untuk memperkaya diri sendiri sampai akhirnya merugikan kepentingan masyarakat banyak.

Transparency International Indonesia (TII) mengungkapkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia tahun 2020 adalah 37 dan berada di peringkat 102 dari 180 negara. Index ini berada di kisaran nilai 0 sampai dengan 100. Semakin mendekati nol berarti semakin korup dan semakin mendekati 100 negara tersebut semakin bersih.

Sementara di sisi lain Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Indonesia 2021 mencapai kenaikan dari 3.84 di tahun 2020 menjadi sebesar 3,88 di tahun 2021. Index ini dihitung pada skala 0 sampai 5. Semakin mendekati 5 menunjukkan bahwa masyarakat berperilaku semakin anti korupsi, sebaliknya nilai indeks yang semakin mendekati 0 menunjukkan bahwa masyarakat berperilaku semakin permisif terhadap korupsi.

Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia untuk anti korupsi semakin meningkat.

Sembilan nilai anti korupsi, Sumber gambar: flidan.blogspot.com
Sembilan nilai anti korupsi, Sumber gambar: flidan.blogspot.com

Pendidikan Anti Korupsi di Sekolah

Satu media yang sangat efektif untuk mengikis budaya korupsi adalah media pendidikan. Mengapa? Sebagaimana diketahui pendidikan merupakan proses perubahan sikap mental yang terjadi pada diri seseorang. 

Melalui jalur pendidikan diharapkan terjadi penanaman karakter anti korupsi, sehingga terjadi perubahan perilaku siswa, dari membiarkan dan memaafkan para koruptor ke sikap menolak secara tegas tindakan korupsi.

Dalam pelaksanaannya pembentukan karakter anti korupsi di sekolah disesuaikan dengan tahap perkembangan usia anak. Pembentukan karakter pada usia PAUD, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi tentunya mempunyai cara yang berbeda-beda.

Ada sembilan nilai-nilai anti korupsi yang ditanamkan di sekolah yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, berani, sederhana, dan adil.

Pendidikan anti korupsi lewat ekstrakurikuler pramuka , dokumentasi pribadi
Pendidikan anti korupsi lewat ekstrakurikuler pramuka , dokumentasi pribadi
Melaksanakan pendidikan anti korupsi di sekolah tidak berarti membuat mata pelajaran tersendiri, tapi bisa dengan mengintegrasikan nilai-nilai anti korupsi tersebut dalam materi pembelajaran yang memungkinkan. Pendidikan anti korupsi juga bisa dilaksanakan lewat kegiatan ekstra kurikuler, OSIS, juga pembiasaan baik dan keteladanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun