"Pasti penuh bu," jawab Mamat.
"100 persen bu, " tambah Rudi.
"Dari mana Rudi tahu?" Tanya saya lagi.
"Ya, mesti penuh bu. Jika Arema main, saya sering nonton sambil memanjat pohon karena kehabisan karcis," jawab Rudi polos.Â
Sekelas sontak tertawa.
"Kehabisan karcis atau tidak punya uang buat beli karcis?" Goda teman yang lain. Rudi pun cuma senyum-senyum.
Ya, saat itu sekolah tempat saya mengajar berlokasi dekat stadion Gajayana. Betapa gempitanya suasana saat ada pertandingan Arema tergambar dengan ramainya orang lalu-lalang di depan sekolah. Bisa dibayangkan stadion pasti penuh dan banyak penonton meluber di jalanan.
Pertanyaan saya lanjutkan lagi.
"Berarti mana yang benar? Jawaban Mamat atau Rudi?" Tanya saya.
"Dua duanya benar bu, peluang 100 persen artinya pasti terjadi," jawab Lusi menyimpulkan.Â
"Pintar Lusi," jawab saya.