wali kelas  untuk mengadakan  pertemuan dengan siswa  dan orang tuanya  di awal tahun pelajaran. Di samping untuk  berkenalan, dalam pertemuan ini wali kelas juga bisa memberikan pengarahan bagaimana mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik, supaya tidak banyak timbul masalah di belakang harinya.
Adalah hal yang sangat penting bagiApalagi bagi wali kelas 7 seperti saya. Siswa yang beberapa bulan yang lalu masih berseragam merah putih, Â kini sudah berseragam biru putih dan harus menyesuaikan diri dengan pembelajaran di SMP. Â Jika di SD satu guru kelas memegang banyak mapel, Â di SMP satu mapel dipegang oleh satu guru. Â Jadi siswa harus belajar menyesuaikan diri dengan lebih banyak guru.
Melakukan presentasi  bukan hal yang asing bagi kami para guru. Tiap penerimaan rapor kami selalu melakukan itu, juga dalam pembelajaran.  Dan Power Point (PPT)  adalah sahabat kami dalam melakukan presentasi.
Tentunya presentasi awal tahun  berbeda dengan presentasi dalam pembelajaran. Jika dalam pembelajaran audiennya adalah siswa, dalam presentasi awal tahun pelajaran audiennya adalah siswa dan orang tua, jadi membutuhkan persiapan yang lebih,  baik dari materi maupun penyajiannya.
Dalam melakukan presentasi selalu ada dua hal yang saya perhatikan, yaitu persiapan sebelum presentasi dan saat melakukan presentasi.Â
Persiapan sebelum presentasi
Sebelum presentasi  saya  membuat materi lewat PPT dan berusaha menguasainya .  Materi  yang apik dan penguasaan yang baik sangat menunjang kesuksesan sebuah presentasi.
PPT yang sudah dibuat dengan alur dan desain yang demikian baik tidak akan menarik jika yang membahas tidak menguasainya. Â Sebaliknya meski yang membahas sangat menguasai, Â jika PPT dibuat asal-asalan, akan membuat presentasi menjadi kurang menarik.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat materi presentasi lewat PPT adalah:
1. Membuat kerangka yang jelas. Â Ada pembukaan, Â inti dan penutup. Â Presentasi bisa dibuka dengan pertanyaan atau kalimat yang menarik dilanjutkan dengan paparan inti yang jelas, Â dan diberi penutup yang menarik pula. Â Penutup bisa menggunakan quotes atau pantun supaya bisa meninggalkan kesan yang mendalam.
2. Kalimat PPT tidak perlu terlalu panjang. Â Meski banyak yang ingin disampaikan usahakan PPT hanya memuat kalimat inti. Â Sehingga perhatian audien fokus pada keterangan pembicara.