Sekitar pukul 11.00 anak saya masuk ruang periksa. Alhamdulillah jantungnya tak ada masalah. Penyakitnya lebih mengarah ke lambung karena kebiasaan-kebiasaan buruknya. Makan-makanan pedas, ngopi, tidur larut malam kurang olah raga.Â
Sesudah pemeriksaan pertama dan pemberian obat kami masih perlu datang untuk control kedua yaitu seminggu berikutnya dan yang ketiga sebulan berikutnya.
Alhamdulillah sesudah dua kali kontrol kondisinya semakin baik. Bersyukur kami punya BPJS sehingga mulai periksa, tindakan, kontrol dan obat-obatan tidak ada biaya sama sekali. Pelayanan juga bagus, sama dengan yang tidak menggunakan BPJS.
Ada beberapa tips penting dalam memanfaatkan layanan kesehatan dengan menggunakan BPJS:
1. Pilihlah faskes 1 dengan cermat. Faskes 1 kita pilih sesuai jadwal kegiatan kita. Di tempat saya ada faskes 1 seperti Puskesmas hanya buka pagi, tapi ada juga klinik lain yang buka sampai sore hari.Â
2. Jika di rujuk ke poli Rumah Sakit dan ternyata sudah penuh, jangan segan kembali ke faskes 1 saat itu juga untuk pindah Rumah Sakit rujukan.
3. Selalu datang lebih pagi untuk mendapat nomor antrean awal. Di masa pandemi ini beberapa faskes melakukan pembatasan kuota. Sehingga kalau kita datang agak siang bisa dipastikan kehabisan kuota, alias harus datang keesokan harinya.
4. Sabar. Satu kata yang klise tetapi harus selalu kita pegang. Karena yang membutuhkan pelayanan kesehatan begitu banyak. Siap antre dan menunggu dalam waktu yang agak lama baik dalam periksa maupun mengambil obat.
Demikian sedikit tulisan saya tentang pentingnya menerapkan gaya hidup sehat demi menjaga kondisi tubuh agar tetap fit, dan penggunaan BPJS dalam mendapatkan layanan kesehatan.Â
Dari pengalaman ini saya, terutama anak saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga bahwa kesehatan adalah harta yang sungguh tak ternilai harganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H