Saya manut saja dan langsung memilih RS Hermina sebagai tujuan periksa. Surat rujukan saya terima dan poli yang dituju adalah poli jantung. Duh, lemes rasanya.
Di RS Hermina kami segera mengambil nomor antrean. Satpam meminta kami fotocopy BPJS dan surat rujukan dulu karena di dalam pasti diminta.
Saat itu antrian begitu banyak. Jam menunjukkan pukul sepuluh lebih sedikit. Ah, saya pasti dapat dokter sore, pikir saya.
Tiba saat giliran kami , ternyata menurut informasi petugas, dokter jantung sudah penuh pasiennya. Dan giliran untuk anak saya adalah seminggu lagi. Wah, lama sekali... Segera saya batalkan jadwal periksa, dan kembali ke Puskesmas untuk ganti RS.
Oleh petugas Puskesmas tujuan RS dipindah ke RS Universitas Brawijaya. Agak jauh dari rumah memang, tapi mudah-mudahan masih ada kesempatan untuk periksa.Â
Bergegas kami berangkat ke RS Universitas Brawijaya. Oleh satpam diberitahu bahwa dokter jantung ada, tapi besok, dan kami harus datang lebih pagi. Dengan hati kecewa kami pun pulang. Ya, memang terlalu siang juga sih. Kami datang pas azan Dhuhur saat itu.
Esok harinya kami tiba di RS pukul 07.00. Sepagi itu pengunjung sudah demikian banyak, tapi prokes dan jaga jarak tetap dilakukan dengan tertib.Â
Kami mengambil nomor antrean untuk BPJS, lalu menunggu dipanggil. Tak berapa lama setelah dipanggil dan pemeriksaan berkas, anak saya segera ditensi. Hasilnya 130/80. Lebih bagus daripada kemarin .Mungkin karena malamnya ia bisa tidur daripada sehari sebelumnya.
Tak berapa lama anak saya dipanggil lagi untuk rekam jantung. Terakhir tinggal menunggu dokter.
Jam masih menunjukkan pukul 08.30, dan menurut informasi dokter datang sekitar setengah sepuluh.Â