Bulan demi bulan berlalu, Â pagi itu tiba- tiba ada yang menungguku di depan pintu ruang guru.Â
"Pak Bondan? " tanyaku kaget juga senang. Â Berbeda dengan saat bertemu kemarin kini wajahnya tampak berseri.
"Inggih Bu, " jawabnya sambil tersenyum.
"Bagaiman kabarnya?"
"Alhamdulillah  sae, Bu,"
"Tumben Pak Bondan ingat saya? " godaku
" Saya cuma mau memberitahu Ibu kalau saya sudah menyewa kios kecil di dekat Rumah Sakit."
tambahnya.
"Oh ya? Rumah Sakit 'kan tidak jauh dari sini. Â Di dekat situ ada sekolah pula, " kataku lagi.
"Benar Bu, kalau Ibu butuh fotocopy , Â ibu whatsapp saja, Â saya ambil, saya antar, " katanya bersemangat.
"Oh inggih Pak, siap.. " jawabku tak kalah semangat. Â Padahal aku berpikir, Â zaman seperti ini sepertinya bisnis fotocopy tidak begitu menjanjikan.Â