Dalam penelitian menyebutkan, peningkatan kapasitas otak berdampak pada peningkatan kemampuan belajar dan daya ingat.
3.Memicu berpikir kreatif
Banyak studi menemukan secara signifikan hubungan antara bermain dan cara berpikir yang berbeda. Yaitu cara berpikir kreatif yang memberikan beragam solusi. Contoh bermain puzzle.
4. Meningkatkan kemampuan bahasa, kosa kata dan pemahaman.
Saat bermain biasanya terjadi dialog antar teman sehingga kemampuan kemampuan berkomunikasi, perkembangan kosakata dan pemahaman bahasa akan mengalami peningkatan.
6. Meningkatkan kemampuan mengelola emosi
 Sebuah studi di Cleveland menunjukkan adanya hubungan antara bermain dengan kemampuan mengelola emosi.  Kemampuan mengelola emosi ini penting supaya dapat bersosialisasi dengan baik.
7. Populer, bahagia dan menyehatkan
 Anak-anak yang suka bermain lebih bahagia, mudah menyesuaikan diri dan bekerjasama. Pada saat kita masih kecil, anak yang suka bermain juga lebih dikenal oleh teman-teman yang lain. Bermain juga memberikan keuntungan kesehatan fisik, kekuatan, dan ketahanan tubuh.
Jenis permainan terus berkembang dari waktu ke waktu. Â Permainan zaman dahulu banyak memiliki perbedaan dengan zaman sekarang.
Zaman dulu berbagai jenis permainan  atau dolanan hampir semua dikemas untuk mengajak pemainnya bekerja sama,  saling bahu membahu untuk mencapai tujuan tertentu.  Pada dolanan selalu ada interaksi yang begitu intens di antara para pemainnya.  Tentunya kita masih ingat saat bermain betengan,  engklek atau congklak di masa kecil dulu. Selalu ada dialog hangat dan berbagai macam gurauan yang menambah keakraban di antara pesertanya.