2. Jarak rumah ke sekolah tidak memenuhi. Kadang meski rumah berada di tengah kota, dekat dengan beberapa sekolah negeri, tapi karena jarak dari rumah ke sekolah mana saja nanggung, akhirnya tidak bisa masuk sekolah negeri manapun.
Jika alasannya adalah nomor satu rasanya perlu dipertimbangkan lagi, karena dengan sistem zonasi kesenjangan antara sekolah favorit dan non favorit makin lama akan semakin menyempit. Pada akhirnya nanti sekolah negeri 'mutunya' hampir sama. Tidak ada lagi sekolah favorit, karena mutu semua sekolah sama-sama bagus.
Jika alasannya adalah yang kedua, saya pikir langkah orang tua menitipkan nama anak di KK orang lain tidak sepenuhnya salah. Tapi sedapat mungkin anak diberi pengertian harus belajar sungguh-sungguh, dan terus dikawal dalam proses belajarnya supaya di belakang hari tidak timbul kasus seperti yang dialami Bu Wulan di atas.
Semoga bermanfaat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H