Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bahagia Ada di Mana-mana

9 Mei 2021   12:30 Diperbarui: 9 Mei 2021   12:35 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

"Telornya sekilo dimasak semua, Bu? " Menik tiba tiba memecahkan lamunan Bu Sabri.

"Setengah saja Nik,  jangan banyak-banyak, " jawab Bu Sabri tak bersemangat.

Menik menatap Bu Sabri agak lama.

"Nuwun sewu,  Ibu kelihatan sedih? "

"Dodit tidak jadi pulang,  penjagaan ketat,  Nik, "

"Ooh,  " Menik mengangguk faham. Dodit anak Bu Sabri satu-satunya,  tentunya ketidak datangannya sangat membuat kecewa.

"Kondisi belum aman ya Bu,  takut coronanya naik lagi, " tambah Menik pelan.

Sosok anak kecil tiba-tiba masuk ruangan. Tubuhnya yang gendut langsung menggelendot manja di pangkuan Menik. Ia adalah Mamat anak Menik satu-satunya.

"Buk e...  Aku puasa bedug boleh? " pintanya.  Menik tersenyum.

" Boleh,  masih kurang satu jam le..,  sudah mainan bongkar pasang sana.. "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun