Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Beat Merah Tetanggaku

24 Januari 2021   09:39 Diperbarui: 24 Januari 2021   17:05 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Kompas Otomotif

"Ngobrolnya besok ya, " katanya sambil tersenyum. 

Rokok kuterima dan Pak Seto masuk rumah.  Bersamaan dengan itu hp ku bergetar,  sebuah notifikasi pesan masuk lewat whatsapp. Kutekan gambar telepon miring berwarna hijau itu.

Beres Bos,  juragan berani 3.5.

Aku tersenyum. Harga tiga setengah juta untuk Beat merah baru tanpa surat rasanya cukup.  Paling tidak ,aku besok bebas dari omelan istriku karena tidak punya uang buat membayar hutang di warung sebelah.

Kujawab singkat pesan itu.  Ok!

Gusti ora sare: Allah tidak tidur
Apes: sial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun