Mohon tunggu...
Yuk Piknik
Yuk Piknik Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pendakian Gunung Andong

29 Juli 2015   12:52 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:03 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gunung Andong adalah salah satu gunung paling ramah untuk pendaki pemula. Gunung yang berada di Kabupaten Magelang ini hanya memiliki ketinggian maksimal 1.726 mdpl.

Meski begitu, pemandangan yang disajikan oleh Gunung Andong tetap tak mau kalah dengan gunung-gunung lain yang memiliki ketinggian lebih dari 3.000 mdpl

Walau tingginya tidak sampai 2.000 mdpl, pendakian ke Gunung Adong tetap membutuhkan persiapan. Baik persiapan alat maupun fisik. Adalah sebuah kesalahan fatal jika kita meremehkan sebuah pendakian

Base camp pendakian Gunung Andong berada di kecamatan Ngablak, Magelang. Karna belakangan gunung ini semakin terkenal, saat ini telah dibuka beberapa jalur lain selain jalur utama. Adapun jalur utama dan paling umum untuk melakukan pendakian ke Gunung Andong adalah melalui Desa Sawit. Tidak seperti yang dibayangkan, untuk menuju ke desa ini tidak terlalu sulit. Lokasi desanya tidak terlalu tinggi sehingga kendaraan biasapun bisa sampai kesana

Di artikel ini, perjalanan ke Desa Sawit dilakukan melalui jalur timur. Tepatnya dari arah Boyolali. Berikut ini adalah ilustrasi rute yang harus ditempuh

Boyolali -> Salatiga –> Kopeng –> Pasar Ngablak –> Base Camp (Desa Sawit)

Tidak perlu bingung karna di jalan sudah banyak sekali rambu-rambu. Setelah berhasil sampai Pasar Ngablak, sebaiknya gunakan jurus GPS (Gunakan Penduduk Setempat alias tanya) bila masih ragu. Gang menuju Desa Sawit ditandai dengan sebuah gapura. Lokasinya berada di sebelah barat pasar

Persiapan pendakian

Setelah berhasil sampai ke Desa Sawit, saatnya melakukan persiapan. Jangan kaget kalau kamu mendapati parkiran yang penuh, apalagi jika melakukan pendakian pada hari libur. Gunung Andong adalah salah satu gunung kesukaan pendaki di Solo, Jogja, Semarang dan sekitarnya. Terutama para pendaki pemula. Seperti yang sudah disebutkan, tinggi gunung ini “hanya” 1.726 mdpl sehingga banyak yang menjadikan gunung ini sebagai tempat pendakian pertama sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi

Tidak usah buru-buru untuk mendaki. Santa-santailah dulu di base camp sambil bercengkrama bersama teman. Perjalanan ke puncak Gunung Andong tidak sampai 3 jam, kok. Jika sudah berpengalaman, perjalanan ke puncak bahkan bisa diselesaikan dalam waktu satu jam. Sebelum melakukan pendakian, jangan lupa untuk memeriksa kembali perlengkapan. Pastikan semua sudah di-packing dengan baik agar perjalanan menjadi nyaman dan aman

Rute pendakian

Jika sudah siap, saatnya melakukan pendakian. Yang menarik dari pendakian Gunung Andong ini adalah kita akan mendapatkan sebuah peta jalur pendakian setelah membayar retribusi sebesar Rp. 5000 per orang. Peta ini sangat membantu kita untuk mengenali bagian-bagian yang akan kita lewati dalam perjalanan ke puncak

Seperti yang bisa dilihat dari peta pendakian diatas, kita akan melewati beberapa pos selama pendakian. Kita bisa istirahat di pos-pos tersebut jika merasa lelah. Pada awal pendakian kita akan melewati hutan pinus menuju Watu Pocong. Track pendakian Gunung Andong ini banyak didominasi oleh tanah lihat dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Jarang sekali dijumpai track batu

Sekitar setengah jam melakukan pendakian, kita akan sampai di pos satu yakni Gili Cino. Jika lelah, ambillah beberapa menit untuk istirahat di pos ini sebelum melakukan pendakian

Dalam perjalanan dari pos satu menuju pos dua kita akan melewati sebuah sumber air. Sumber air ini dialirkan melalui sebuah pipa yang airnya membasahi track pendakian. Jadi, hati-hati saat melewati bagian ini karna tracknya cukup licin. Setelah melewati mata air tersebut kita akan segera sampai ke pos dua yakni Watu Wayang

Perjalanan dari pos dua menuju puncak hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam. Santailah dan nikmati suasana perjalanan. Jika perjalanan dilakukan pada malam hari, hamparan kerlap-kerlip lampu kota Magelang akan terlihat begitu cantik. Pemandangan seperti ini akan sayang sekali jika dilewatkan begitu saja. Apalagi jika kita melakukan pendakian bersama seseorang yang spesial. Hmmm. Bakal jadi momen yang tak akan terlupakan pastinya

Puncak dan area camping

Setelah melewati pos dua dan menempuh perjalanan yang melelahkan, kita akan tiba di puncak yang kita tuju. Gunung Andong memiliki empat buah puncak yakni Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Andong dan Puncak Alap-alap. Jika kita langsung menuju ke puncak Andong, kita akan melewati Puncak Jiwa terlebih dahulu. Puncak Makam berada di sebelah barat, sedangkan Puncak Alap-alap berada di ujung timur

Tidak ada camping ground khusus di Gunung Andong. Para pendaki biasanya mendirikan tenda di sekitar Puncak Jiwa. Jika pendakian sedang sangat ramai kita akan menjumpai tenda di hampir seluruh bagian puncak Gunung Andong

Meski tidak terlalu tinggi, pemandangan di atas Puncak Andong ini tidak kalah keren dengan gunung-gunung yang memiliki ketinggian diatas 3.000 mdpl. Dari sini, kita akan melihat Gunung Merbabu yang tampak begitu gagah di depan mata. Sementara di kejauhan sana, beberapa gunung lain seperti Triple S (Sindoro, Sumbing, Slamet), Ungaran serta Lawu juga memamerkan kecantikannya masing-masing

Sangat sulit untuk mendapatkan pemandangan sunrise di Puncak Andong karna kabutnya cukup tebal. Kabut baru akan turun sekitar jam 8 pagi. Tak perlu kecewa jika tidak mendapatkan sunrise karna pemandangannya tetap keren. Saat keluar pada pagi hari sebelum pukul 8, kabut tebal yang menyelimuti Puncak Andong seperti sebuah tirai yang menggoda pendaki. Kadang datang, kadang pergi tersapu angin. Indahnya pemandangan dan suasana di Puncak Andong hanya bisa dirasakan bila kita berada disana

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun