Gunung Andong adalah salah satu gunung paling ramah untuk pendaki pemula. Gunung yang berada di Kabupaten Magelang ini hanya memiliki ketinggian maksimal 1.726 mdpl.
Meski begitu, pemandangan yang disajikan oleh Gunung Andong tetap tak mau kalah dengan gunung-gunung lain yang memiliki ketinggian lebih dari 3.000 mdpl
Walau tingginya tidak sampai 2.000 mdpl, pendakian ke Gunung Adong tetap membutuhkan persiapan. Baik persiapan alat maupun fisik. Adalah sebuah kesalahan fatal jika kita meremehkan sebuah pendakian
Base camp pendakian Gunung Andong berada di kecamatan Ngablak, Magelang. Karna belakangan gunung ini semakin terkenal, saat ini telah dibuka beberapa jalur lain selain jalur utama. Adapun jalur utama dan paling umum untuk melakukan pendakian ke Gunung Andong adalah melalui Desa Sawit. Tidak seperti yang dibayangkan, untuk menuju ke desa ini tidak terlalu sulit. Lokasi desanya tidak terlalu tinggi sehingga kendaraan biasapun bisa sampai kesana
Di artikel ini, perjalanan ke Desa Sawit dilakukan melalui jalur timur. Tepatnya dari arah Boyolali. Berikut ini adalah ilustrasi rute yang harus ditempuh
Boyolali -> Salatiga –> Kopeng –> Pasar Ngablak –> Base Camp (Desa Sawit)
Tidak perlu bingung karna di jalan sudah banyak sekali rambu-rambu. Setelah berhasil sampai Pasar Ngablak, sebaiknya gunakan jurus GPS (Gunakan Penduduk Setempat alias tanya) bila masih ragu. Gang menuju Desa Sawit ditandai dengan sebuah gapura. Lokasinya berada di sebelah barat pasar
Persiapan pendakian
Setelah berhasil sampai ke Desa Sawit, saatnya melakukan persiapan. Jangan kaget kalau kamu mendapati parkiran yang penuh, apalagi jika melakukan pendakian pada hari libur. Gunung Andong adalah salah satu gunung kesukaan pendaki di Solo, Jogja, Semarang dan sekitarnya. Terutama para pendaki pemula. Seperti yang sudah disebutkan, tinggi gunung ini “hanya” 1.726 mdpl sehingga banyak yang menjadikan gunung ini sebagai tempat pendakian pertama sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi
Tidak usah buru-buru untuk mendaki. Santa-santailah dulu di base camp sambil bercengkrama bersama teman. Perjalanan ke puncak Gunung Andong tidak sampai 3 jam, kok. Jika sudah berpengalaman, perjalanan ke puncak bahkan bisa diselesaikan dalam waktu satu jam. Sebelum melakukan pendakian, jangan lupa untuk memeriksa kembali perlengkapan. Pastikan semua sudah di-packing dengan baik agar perjalanan menjadi nyaman dan aman
Rute pendakian
Jika sudah siap, saatnya melakukan pendakian. Yang menarik dari pendakian Gunung Andong ini adalah kita akan mendapatkan sebuah peta jalur pendakian setelah membayar retribusi sebesar Rp. 5000 per orang. Peta ini sangat membantu kita untuk mengenali bagian-bagian yang akan kita lewati dalam perjalanan ke puncak
Seperti yang bisa dilihat dari peta pendakian diatas, kita akan melewati beberapa pos selama pendakian. Kita bisa istirahat di pos-pos tersebut jika merasa lelah. Pada awal pendakian kita akan melewati hutan pinus menuju Watu Pocong. Track pendakian Gunung Andong ini banyak didominasi oleh tanah lihat dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Jarang sekali dijumpai track batu
Sekitar setengah jam melakukan pendakian, kita akan sampai di pos satu yakni Gili Cino. Jika lelah, ambillah beberapa menit untuk istirahat di pos ini sebelum melakukan pendakian
Dalam perjalanan dari pos satu menuju pos dua kita akan melewati sebuah sumber air. Sumber air ini dialirkan melalui sebuah pipa yang airnya membasahi track pendakian. Jadi, hati-hati saat melewati bagian ini karna tracknya cukup licin. Setelah melewati mata air tersebut kita akan segera sampai ke pos dua yakni Watu Wayang
Puncak dan area camping
Setelah melewati pos dua dan menempuh perjalanan yang melelahkan, kita akan tiba di puncak yang kita tuju. Gunung Andong memiliki empat buah puncak yakni Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Andong dan Puncak Alap-alap. Jika kita langsung menuju ke puncak Andong, kita akan melewati Puncak Jiwa terlebih dahulu. Puncak Makam berada di sebelah barat, sedangkan Puncak Alap-alap berada di ujung timur
Tidak ada camping ground khusus di Gunung Andong. Para pendaki biasanya mendirikan tenda di sekitar Puncak Jiwa. Jika pendakian sedang sangat ramai kita akan menjumpai tenda di hampir seluruh bagian puncak Gunung Andong
Meski tidak terlalu tinggi, pemandangan di atas Puncak Andong ini tidak kalah keren dengan gunung-gunung yang memiliki ketinggian diatas 3.000 mdpl. Dari sini, kita akan melihat Gunung Merbabu yang tampak begitu gagah di depan mata. Sementara di kejauhan sana, beberapa gunung lain seperti Triple S (Sindoro, Sumbing, Slamet), Ungaran serta Lawu juga memamerkan kecantikannya masing-masing
Sangat sulit untuk mendapatkan pemandangan sunrise di Puncak Andong karna kabutnya cukup tebal. Kabut baru akan turun sekitar jam 8 pagi. Tak perlu kecewa jika tidak mendapatkan sunrise karna pemandangannya tetap keren. Saat keluar pada pagi hari sebelum pukul 8, kabut tebal yang menyelimuti Puncak Andong seperti sebuah tirai yang menggoda pendaki. Kadang datang, kadang pergi tersapu angin. Indahnya pemandangan dan suasana di Puncak Andong hanya bisa dirasakan bila kita berada disana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H