Di era 4.0 ini nampaknya sudah menjadi kebutuhan pokok bagi terutama generasi muda .Disamping itu perkembangan teknologi kini semakin berkembang pesat di tengah pandemic covid-19 ini yang ditambah inovasi baru bermunculan .Dalam penggunaan media dalam dunia pendidikan menurut UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 pasal 40 ;2, Pendidik dan tenagapendidik berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna ,dinamis ,kreatif ,menyenangkan ,dan secara logis .Namun dalam menerapkan yang tertulis dalam undang-undang guru hanya menerapkan ceramah dan hal ini dapat menyebabkan siswa menjadi bosan dan kurangnya memahami apa yang disampaikan oleh guru tersebut.Maka dari itu penggunaan media seperti gadget dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan .
   Gadget atau smartphone adalah perangkat elektronnik yang memiliki fungsi yang sangat relevan dan praktis ,misalnya sebagai perekam suara ,merekam video,dan foto .Selain itu siswa juga dapat mengakses suatu informasi melalui gadget dimanapun dan kapanpun berada .Teknologi gadget atau smartphone merupakan teknologi kecil yang memiliki fungsi khusus sesuai kebutuhan sehari hari .Dalam kondisi Pandemi covid-19 sesuai protocol kesehatan menjadi sangat berdampak dan bergantungan pada teknologi dalam proses belajar mengajar yang mengajak para siswa untuk mengikuti proses belajar melalui gadged dari rumah masing masing .
   Disamping itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan proses kegiatan belajar mengajar harus dilakukan melalui pembelajaran daring atau jarak jauh .Hal ini sangat mendorong kemajuan teknologi semakin meningkat dan  sangat bermanfaat bagi kalangan siswa untuk memenuhi kebutuhan proses belajar mereka dengan menggunakan gadget atau smartphone .Aplikasi yang digunakan pada pembelajaran seperti ;wa grup, google classroom, telegram dan lainnya yang membantu untuk mempermudah berdiskusi satu sama lainnya .
Bagaimana dampak dari Teknologi tersebut ?
   Pembelajaran system daring merupakan hal yang luar biasa yang mampu diakses dimanapun ,kapanpun tanpa batas ruang dan waktu dan selebihnya dimana di era pandemi covid-19 belum ada kepastiannya kapan hal ini akan berakhir sehingga belajar daring merupakan suatu kebutuhan yang mutlak yang dipenuhi oleh seluruh masyarakat indonesia.Namun tak jauh dari sisi nilai positif dan sisi negatifnya ,seperti halnya jika kegiatan dilakukan seacara langsung di sekolah maka pendidikan karakter dilakukan pengawasan secara langsung oleh guru maupun dosen maka secara intensif bisa diukur tingkat keberhasilannya .
   Namun berbeda halnya dengan pembelajaran dilakukan secara daring ,dimana yang terjadi lebih banyak proses pembelajarannya atau penyampaian pengetahuan saja yang kurangnya menjamin siswa mendapatkan pendidikan  karakter dari kedua orang tuanya yang sesuai dengan nilai yang selama ini diajarkan oleh institusi pendidikan .
Berikut ini adalah dampak negative dari pembelajaran jarak jauh menggunakan teknologi :
- Keterbatasan sarana pendukungÂ
   Masalah teknis yang menjadi kesulitan adalah bantuan kuota internet terbatas yang dianggap belum maksimal secara merata yang banyak anak didik didaerah luar yang tertinggal yang kurang mampu untuk memiliki gadget dan susah sinyal untuk mengakses internet .
- Kurangnya peserta didik menyerap mata pelajaran dengan baik.
   Karena pembelajaran jarak jauh PJJ ,salah satu factor yang mempengaruhi adalah kurangnya dukungan dari orang tua karena lemahnya pengawasan dari orang tua ,maka dampak yang dihasilkan oleh anak menjadi bermalas malasan ,jarangnya mengerjakan tugas bahkan memanfaatkan gadget dengan main game.
- Kurangnya mandiri dalam mengerjakan tugas.
   Hal ini terjadi ketika PJJ pembelajaran jarak jauh berlangsung jika kurangnya didikan dari orang tua  ,anak didik memanfaatkan teman ataupun saudaranya untuk membuatkan tugasnya .
- Hubungan anak didik dan guru .
   Hubungan batin antara anak didik dan guru menjadi dingin atau cuek karena tidak pernah saling sapa menyapa dan bertatap muka .