Mohon tunggu...
Yurike Cono
Yurike Cono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo, Program studi S1 Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Begadang Membawa Pengaruh Buruk Terhadap Kesehatan Manusia

17 Maret 2024   20:06 Diperbarui: 17 Maret 2024   20:13 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tugas mata kuliah : penulisan karya ilmiah

Dosen pengampuh, Dr. Arifin Suking, S.Pd.,M.Pd

Kesehatan adalah hal yang penting bagi setiap orang tanpa memandang

status sosial. Pada zaman sekarang seringkali seseorang mengabaikan kesehatan

dan kurang di dalam memperhatikan pentingnya menjaga hidup sehat, contohnya

sekarang pada tahap remaja yang senang sekali menunda waktu tidur bahkan


mereka lebih memilih untuk terjaga disepanjang malam atau istilahnya dikenal

dengan (begadang).

Dalam era modern ini, tekanan hidup yang tinggi dan tuntutan pekerjaan

serta pendidikan seringkali mendorong individu untuk memperpanjang waktu kerja

dan belajar, bahkan hingga larut malam. Latar belakang ini sering kali disebabkan

oleh tekanan pekerjaan yang meningkat, proyek-proyek mendesak, atau jadwal

kuliah yang padat. Seiring dengan itu, kebiasaan begadang menjadi pilihan bagi

banyak orang untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka.

Begadang dapat berdampak negatif pada kesehatan, termasuk penurunan

kinerja otak, gangguan pola tidur, risiko penyakit jantung dan juga berdampak pada

kesehatan mental. Maka dari itu, penting untuk menjaga tidur yang cukup agar

tubuh dan pikiran dapat pulih dengan optimal.

Kebanyakan seseorang mulai melakukan begadang karena ingin

mengerjakan sesuatu pada saat malam hari. Selain itu, jika dilakukan secara terusmenerus begadang mempunyai dampak buruk bagi tubuh dan keberlanjutan

kebiasaan begadang ini dapat menyebabkan gangguan serius terhadap kesehatan.

Salah satu dampak utamanya adalah gangguan pada pola tidur, yang dapat

mengakibatkan penurunan kualitas tidur dan risiko terjadinya insomnia. Kurangnya

waktu istirahat yang memadai juga dapat mempengaruhi kinerja kognitif, termasuk

daya ingat dan kemampuan pengambilan keputusan.

Selain itu, begadang secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko

penyakit jantung dan gangguan metabolisme. Hal ini terkait dengan perubahan pada

ritme sirkadian tubuh dan peningkatan tingkat stres. Dampak psikologis seperti

kecemasan dan depresi juga dapat muncul akibat ketidakseimbangan hormonal

yang disebabkan oleh kekurangan tidur.

Menurut Mahendra di dalam buku Tubuh Anda Cerminan Kesehatan Anda

(2010, h.74) "Begadang dapat memicu timbulnya berbagai penyakit dan

disebabkan oleh rusaknya sistem imun, tubuh juga perlu beristirahat. Apabila tidak

beristirahat, organ-organ tidak dapat melakukan fungsinya dengan optimal. Hal ini

akan menimbulkan masalah atau penyakit yang dapat menyerang tubuh." ini

membuktikan bahwa sebenarnya begadang bukan lah kebiasaan yang bagus jika

dipaksakan untuk dilakukan jika tubuh sedang kelelahan. Sedangkan dampak begadang menurut Handoyo dalam buku Aplikasi Olah Nafas (2005, h.30)

"Begadang memang dapat menguras tenaga yang dapat membuat tubuh menjadi

lemah. Saat lelah tubuh akan terasa lebih mudah cepat pegal dan tubuh ingin cepatcepat beristirahat kembali. Maka dari itu rasa lelah inilah yang akan membuat sulit

berkonsentrasi." Dengan kata lain begadang tidak hanya menyerang fisik tetapi

juga akan menyerang secara psikis.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa betapa

pentingnya kesadaran pada dampak negatif yang ditemukan dalam kebiasaan

begadang terhadap kesehatan. Gangguan pada pola tidur, penurunan kinerja

kognitif, risiko penyakit jantung dan dampak psikologis adalah sebagian

konsekuensi serius yang dapat muncul dari kurangnya tidur yang tidak teratur.

Pemahaman akan risiko kebiasaan begadang diharapkan dapat mendorong individu

untuk mengambil langkah-langkah proaktif menuju gaya hidup yang mendukung

kesejahteraan fisik dan mental mereka untuk membentuk kebiasaan pola hidup sehat yang positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun