Mohon tunggu...
Jihad RifandyAbrar
Jihad RifandyAbrar Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Akumah masih Pemula ajarin dong puh sepuh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemimpin Teknologi di Era Industri 4.0 dengan Membangun Visi, Keterampilan dan Kepemimpinan untuk Masa Depan

29 Februari 2024   20:00 Diperbarui: 29 Februari 2024   20:18 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.swa.co.id/swa/trends/technology/bumn-4-0-dalam-aksi-nyata 

6. Transformasional

Pemimpin dengan gaya ini selalu mengubah timnya ke arah yang lebih baik, mulai dari menambah skill set dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan dengan lebih cepat. Biasanya, mereka akan memberikan tugas awal kepada timnya berupa beban kerja standar dan deadline yang cukup lama. Jika dirasa tim tersebut bisa mengerjakan pekerjaan sesuai target, pemimpin mulai memberikan deadline yang lebih cepat.

7. Birokratis

Kepemimpinan birokratis adalah gaya kepemimpinan yang berfokus pada efisiensi, kepatuhan terhadap aturan, dan stabilitas dalam organisasi. Ini sering kali diasosiasikan dengan struktur organisasi yang terstruktur dan formal, di mana keputusan dibuat berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh tingkat tinggi manajemen dan birokrasi. 

8. Moralis

gaya kepemimpinan yang paling menghargai bawahannya. Biasanya seorang pemimpin bergaya moralis sifatnya hangat dan sopan kepada semua orang. Pemimpin bergaya moralis pada dasarnya memiliki empati yang tinggi terhadap permasalahan para bawahannya.

9. Laissez-Faire 

Laissez-Faire adalah tipe gaya kepemimpinan yang cenderung pasif. Pemimpin dengan gaya kepemimpinan ini akan membiarkan orang lain untuk mengambil keputusan. Pemimpin menyerahkan keputusan sepenuhnya ditangan kelompok.  

10. Administratif 

Gaya kepemimpinan administratif adalah pendekatan kepemimpinan yang berfokus pada efisiensi, disiplin, dan kepatuhan terhadap aturan. Pemimpin dengan gaya ini biasanya mengutamakan ketertiban, konsistensi, dan stabilitas dalam organisasi mereka serta memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap aturan dan prosedur yang telah ditetapkan. Mereka mendorong pegawai untuk mematuhi aturan dan prosedur yang ada untuk mencapai efisiensi dan stabilitas dalam organisasi. 

11. Analitis 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun