Nina melihat sebuah meja kecil di sudut ruangan dengan vas bunga kosong di atasnya. Satu-satunya perabotan di dalam rumah itu. Ia melangkah mendekati meja itu. Dan tercengang.Â
Meja itu terlihat bersih. Vas bunga kaca di atasnya tampak baru dan mengilat. Kontras sekali dengan kondisi bangunan dan ruangan di dalam rumah ini yang lapuk dan penuh debu.
"Ehm, permisi!" Nina mencoba menyapa kembali, khawatir tindakannya dianggap kurang sopan oleh sang pemilik rumah. Tapi tak ada satupun pintu kamar yang terbuka mendengar sapaannya. Karena tetap tak ada jawaban, akhirnya Nina memasukkan ikatan bunga matahari di tangannya ke dalam vas tersebut.Â
Kemudian ia berbalik, ingin cepat-cepat pergi dari rumah yang membuat bulu kuduknya berdiri ini. Dan kakinya tersandung sesuatu.
Ia melihat ke bawah. Sebuah bungkusan hitam besar tergeletak tepat di bawah kakinya. Ini benar-benar aneh, batin Nina. Ia yakin sekali benda ini tidak ada saat ia masuk tadi.
Di atas bungkusan itu tertempel sebuah kertas berisi tulisan. Nina membungkuk untuk membacanya.
Terimakasih atas kirimannya. Ini adalah tip untukmu. Tip ini hanya diberikan sekali saja, dan berlaku untuk seterusnya. Â Tetaplah bekerja keras dan berempati.
Nina membuka bungkusan itu. Dan terperanjat.
Bungkusan plastik itu penuh berisi lembaran uang seratus ribu. Entah berapa jumlahnya, tetapi yang jelas uang sebanyak itu tak wajar untuk dikatakan sebagai tip.
Nina menoleh kesana kemari mencari-cari, barangkali ada kamera tersembunyi di suatu sudut, dan ini semua hanyalah sebuah prank konyol dari seorang youtuber yang berniat mengerjai orang secara acak.
Tetapi setelah menunggu dalam keheningan selama beberapa saat, dan didukung oleh perasaan aneh yang semakin kuat melanda, akhirnya Nina meraih bungkusan besar yang berat itu dan segera melangkah keluar.