Raya tertawa melihat tingkah suaminya. Rex memang selalu bersikap hangat dan manis.
 Â
Raya mulai memotong-motong roti. Lembar-lembar keju dan daun letuce berserakan di atas meja. Plastik kedap udara yang membungkus irisan daging padat terbuka lebar di hadapannya.Â
Terdengar suara pintu kamar mandi dibuka dan ditutup kembali. Rex akan memulai ritual mandi paginya.Â
Raya meletakkan pisaunya. Kemudian membuka laci penyimpanan rahasianya dan menarik keluar lembaran kertas itu.Â
Kertas yang ia sembunyikan sejak ia mencetaknya dari alamat email pribadi Rex dan menghapus pesan aslinya.
Dengan tangan gemetar, Raya membaca kembali surat itu. Langsung pada tanggalnya. Lalu melirik ke arah kalender digital di dinding.
Hari ini.Â
Ya. Ini hari terakhir. Ia tak boleh menundanya lagi.
Â
Raya segera kembali ke dapur dan menyelesaikan roti sandwichnya. Sarapan terakhir untuk cinta abadinya. Untuk manusia terkasihnya.