Beberapa langkah lagi Nanda akan keluar dari area perkemahan. Aku memburu mengejar.
Seandainya dia bisa mendengarku.
Nanda, tunggu aku !
Aku melaju semakin kencang.
Nandaaaa tunggu ! Aku ingin bicara padamu !
Aku sudah hampir sampai di ujung lorong. Begitu juga Nanda dan teman-temannya. Mereka sudah mendekati pintu keluar bumi perkemahan.
NANDAAAA !!
NANDAAAAAAA !!
NANDAAAAAAAAA !!
Langkah Nanda tiba-tiba terhenti. Aku ikut berhenti.
Nanda berdiri menghadap ke arahku dari sisi luar dinding lorong yang tak bisa dilihatnya. Aku memperhatikannya dari dalam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!