Eh.... bukannya bisa ?
Dari sini memang tidak bisa. Tapi kalau lewat 'tempat itu', katanya kan bisa. Meskipun belum pernah ada yang mencobanya. Ujung bagian luarnya berdekatan dengan pintu keluar perkemahan.
Lalu .... bagaimana caranya ? Keluar dulu dan menariknya masuk ?
Apa ya, yang akan terjadi padaku, saat tiba diluar ? Â Dan nanti kira-kira dia bakal ketakutan tidak ya ?
Tapi kalau yang lain tahu, jangan-jangan Nanda akan langsung diusir ? Dan bagaimana dengan Ratih ?
Duh….. bagaimana ini ?
Ah sudahlah… kucoba tarik saja dia masuk. Lalu nanti kusembunyikan dulu dia di suatu tempat sambil melihat perkembangan selanjutnya.
Aku bergerak secepat mungkin kembali ke desa. Kemudian mengendap dan beringsut menuju tempat yang paling terlarang itu.
Aman. Tidak ada yang melihat. Aku masuk dan mulai menyusurinya.
Ternyata rasanya aneh di dalam sini. Tak terdengar sama sekali suara-suara dari dalam hutan. Seperti ada selaput tebal yang menyelubungi kedua telingaku. Tubuhku juga terasa berat untuk bergerak. Dan aku merasa seolah sedang diawasi. Entah oleh siapa.
Tapi aku tetap bisa melihat ke luar dengan leluasa. Seperti tak ada dinding pembatas sama sekali.