Mohon tunggu...
Yuga
Yuga Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Hobi membaca, menulis, menabung membantu orang tua dan banyak lagi yg ku suka serta aku juga suka kamu wkwk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Pemikiran Ekonomi

2 Desember 2023   22:45 Diperbarui: 2 Desember 2023   23:51 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah Pemikiran Ekonomi: Menggali Akar Pandangan Ekonomi

Pemikiran ekonomi telah menjadi landasan penting dalam memahami evolusi masyarakat dan sistem ekonomi. Dari masa ke masa, tokoh-tokoh besar telah memberikan kontribusi signifikan yang membentuk kerangka berpikir ekonomi kita saat ini. Artikel ini akan menjelajahi sejarah pemikiran ekonomi dari perspektif beberapa tokoh utama dan perkembangan penting dalam disiplin ini.

 1. Mercantilisme (Abad ke-16 hingga 18)

   Mercantilisme muncul sebagai reaksi terhadap kondisi ekonomi pada abad ke-16. Pemerintah berperan besar dalam mengatur perdagangan untuk meningkatkan kekayaan nasional. Tokoh seperti Jean-Baptiste Colbert di Prancis memainkan peran kunci dalam merumuskan kebijakan mercantilis.

 2. Fisiokrasi (Abad ke-18)

   Tokoh-tokoh seperti Franois Quesnay dan Anne Robert Jacques Turgot memimpin gerakan fisiokrasi yang menekankan peran penting pertanian dalam ekonomi. Mereka memandang tanah sebagai sumber kekayaan utama dan mengusulkan kebijakan yang mendukung pertanian.

 3. Ekonomi Klasik (Akhir Abad ke-18 hingga Abad ke-19)

   Pemikiran Adam Smith, David Ricardo, dan John Stuart Mill membentuk dasar ekonomi klasik. Smith menggarisbawahi peran pasar bebas, Ricardo mengembangkan teori nilai tenaga kerja, sementara Mill menambahkan aspek utilitarianisme.

 4. Sosialisme (Awal Abad ke-19)

   Pemikiran Karl Marx dan Friedrich Engels mengubah pemandangan ekonomi dengan teori sosialisme dan komunisme. Mereka menyoroti ketidaksetaraan sosial dan melihat kepemilikan swasta sebagai sumber konflik dalam masyarakat.

 5. Neoklasik (Akhir Abad ke-19 hingga Awal Abad ke-20)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun